TEMPO.CO, Jakarta - UberJEK, transportasi berbasis aplikasi mulai hari ini, Ahad 15 Mei resmi beroperasi. Aris Wahyudi, salah satu pendiri UberJEK mengklaim tarif lebih murah dari para pesaing.
“Tarif berbeda dari pesaing. Tarif kami akan terus menurun dari kilometer awal,” ucap Aris usai peluncuran UberJEK di Euro Management Indonesia, Ahad, 15 Mei 2016.
Aris mengilustrasikan, pada 1-5 kilometer tarifnya adalah Rp 2.500 per kilometer. Berikutnya, 6-10 kilometer sebesar Rp 2.000 per kilometer. Di atas 11 kilometer akan dikenai tarif Rp 1.500 per kilometer.
Aris menambahkan, kelebihan lainnya adalah UberJEK tak menerapkan tarif mininum untuk jarak. Jadi, pengguna yang hanya ingin bepergian dengan jarak 1 kilometer bisa membayar seharga Rp 2.500. “Kami tak terapkan minimum jarak seperti pesaing. Bisa dikatakan kelebihan UberJEK itu berada di track pendek.”
Baca: Periode Januari-Mei, Harga Bawang Merah Melonjak 29 Persen
Untuk menggaet pelanggan, selain menyediakan tarif lebih murah, UberJEK juga mengimingi penumpang dengan hadiah. Menurut Aris, Ini merupakan bagian dari promosi memperkenalkan UberJEK ke pasar. UberJEK mengklaim telah menyediakan tujuh juta ponsel pintar sebagai hadiah kepada pelanggannya.
Adapun hadiah akan diberikan secara harian, mingguan, bulanan, dan tahunan kepada pelanggan. "Pelanggan pertama tentunya akan mendapatkan prioritas hadiah," Aris berujar.
Namun Aris enggan merinci bagaimana mekanisme pemberian hadiah tersebut. “Mekanismenya nanti, namanya juga marketing,” tutur dia. Menurut dia, yang terpenting adalah pengumuman ihwal hadiahnya terlebih dulu.
Simak: Harga Pertamax dan Pertalite Turun di Jawa dan Bali
UberJEK didirikan oleh Aris dan tiga orang pengusaha asal Indonesia pada akhir Oktober 2015. Aris mengtakan, kini UberJEK sudah bisa dinikmati di 30 kota di Indonesia dengan total pengemudi mencapai 2.200 orang.
BAGUS PRASETIYO
