TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk, melalui anak usahanya PT Trans Marga Jateng (TMJ), menargetkan ruas Jalan Tol Bawen-Salatiga seksi III bisa dilalui pemudik secara fungsional saat Lebaran tahun ini.
"Target kami, pada akhir April, kemajuan konstruksi sudah 60 persen sehingga secara fungsional bisa digunakan pemudik secara gratis (dengan jalur) satu arah," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng Arie Irianto di Semarang, Selasa, 26 April 2016.
Dijelaskannya, hingga saat ini, kemajuan pembangunan konstruksi seksi III ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 kilometer rata-rata hanya 30 persen.
"Saat 60 persen, targetnya sudah bisa dilalui oleh kendaraan kecil. Kondisinya, jalan sudah berbeton ringan atau lean concrete sehingga aman dilalui dengan kecepatan 20-30 kilometer per jam," tuturnya.
Ia menyebut, sebagai bagian dari Jalan Tol Semarang-Solo dan program Jalan Tol Trans-Jawa, wilayah itu kini masih menghadapi pembebasan lahan.
"Sejak 31 Desember 2015, belum ada tambahan kemajuan pembebasan lahan. Posisinya masih 92,7 persen. Masih tersisa beberapa tanah kas desa yang belum bebas," ucapnya.
Untuk itu, katanya, pihaknya bersama pemerintah telah menyiapkan dana talangan untuk menuntaskan pembebasan lahan seluruh seksi (III-V) senilai Rp 500 miliar.
"Untuk seksi III, targetnya akhir bulan ini sudah tuntas. Untuk tanah kas desa, kami juga sudah menyiapkan dana pengganti dua musim, sekaligus tanah pengganti," tuturnya.
Seksi III ruas jalan Bawen-Salatiga ini merupakan kelanjutan dari pembangunan sebelumnya yaitu, seksi I ruas Jalan Semarang-Ungaran (10,8 kilometer), yang telah dioperasikan sejak 17 November 2011.
Kemudian, seksi II ruas Jalan Ungaran-Bawen (12 kilometer) yang beroperasi sejak 11 April 2014.
Semua seksi Jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer ditargetkan selesai konstruksi akhir 2017 dan dapat dioperasikan pada 2018.
ANTARA