TEMPO.CO, Havana - Presiden Raul Castro mendesak Barack Obama mencabut embargo perdagangan yang sudah lama diberlakukan terhadap negeri itu dan mengembalikan Teluk Guantanamo kepada Kuba.
Permintaan itu disampaikan Castro saat Obama melakukan kunjungan bersejarah ke negeri yang pernah dianggap sebagai seteru itu. Obama berjanji segera melakukan normalisasi hubungan kedua negara.
Baca Juga:
"Ini sebuah hari baru," ucap Obama, yang berdiri di samping Castro seusai keduanya melakukan pembicaraan di Istana Revolusi Havana, Senin, 21 Maret 2016.
Dalam pertemuan kedua pemimpin negara, Castro memuji langkah Obama dan menganggapnya sebagai sesuatu yang positif. Namun hal itu belum cukup. Castro meminta Amerika mengembalikan pangkalan angkatan laut di Teluk Guantanamo kepada Kuba dan mencabut embargo perdagangan.
"Ini sangat mendasar, sebab blokade masih berlangsung dan itu mengandung unsur mengecilkan," kata Castro.
Titik kritis hubungan bilateral memuncak ditandai dengan pemberlakuan embargo perdagangan terhadap Havana pada 1962 oleh bekas Presiden Amerika, John F. Kennedy.
Pada tahun yang sama, Uni Soviet memindahkan sejumlah misil ke Kuba sehingga menyeret kedua negara dekat dengan perang nuklir. "Embargo akan segera berakhir,” tutur Obama.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN