TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima kunjungan kenegaraan Putri Kerajaan Belgia Astrid Josephine Charlotte Fabrizia Elisabeth Paola Marie di Balai Kota Bandung, Kamis, 17 Maret 2016.
Sesuai dengan jadwal, Putri Astrid tiba di Balai Kota Bandung sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan kendaraan sedan limosin Mercedes-Benz hitam dengan nomor polisi B-1703-RFS. Saat beranjak keluar mobil, Putri Astrid yang tampil anggun tapi sederhana dengan pakaian nuansa merah yang dipadukan dengan blazer putih langsung disambut Ridwan Kamil.
Baca Juga:
Pertemuan dilanjutkan di ruang tengah Balai Kota Bandung. Dalam sambutannya, Ridwan menceritakan tentang dia yang semula adalah arsitek perancang bangunan bisa terpilih menjadi wali kota.
"Saya adalah produk dari pemilihan langsung. Sebelum jadi wali kota, saya adalah arsitek yang sudah banyak mendesain. Setelah 17 tahun menjadi arsitek, akhirnya saya bisa menjadi wali kota," kata Ridwan.
Selain itu, Ridwan juga mempresentasikan bagaimana Kota Bandung tengah bertransformasi menuju kota pintar di bawah kepemimpinannya. Menurut pria lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ini, Kota Bandung tidak memiliki sumber daya alam. Untuk itu, dengan populasi penduduk yang hampir 2,5 juta jiwa, Kota Bandung hanya bisa memanfaatkan sumber daya manusia.
"Visi saya adalah menjadikan kota ini sebagai kota kreatif. Kami tidak punya sumber daya alam, tapi kami kuat di sumber daya manusia," ujarnya.
Di hadapan Putri Astrid, Ridwan berharap Belgia bisa berinvestasi di Kota Bandung, yang dikatakannya sebagai salah satu kota di Indonesia yang paling strategis untuk berbisnis. "Kalau mau berbisnis dan berinvestasi, Anda bisa membuka markas di Kota Bandung," ucapnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menjelaskan, untuk menjadikan Bandung sebagai kota modern, Pemerintah Kota Bandung perlu meng-upgrade beberapa infrastruktur agar lebih canggih. Dia berharap Belgia sebagai salah satu negara maju bisa menanamkan investasi di Kota Bandung melalui perusahaan-perusahaannya.
"Kami perlu meng-upgrade beberapa sektor, seperti transportasi, telekomunikasi, dan traffic light," tuturnya.
Jika investasi tersebut bisa dilakukan, Ridwan berjanji akan memfasilitasi apa yang dibutuhkan pemerintah Kerajaan Belgia.
"Saya pastikan nyaman dan aman berinvestasi di Bandung. Kami juga buka penerbangan dari Singapura. Jadi, kalau buka bisnis di Bandung, tidak perlu ke Jakarta sambung naik mobil. Tinggal transit di Singapura, langsung ke Bandung," katanya.
Dalam kunjungan Putri Astrid tersebut, Ridwan juga menandatangani letter of intent sister city dengan pemerintah Kerajaan Belgia. Kota Bandung akan bersaudara dengan Kota Namur, Belgia.
PUTRA PRIMA PERDANA