TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengapresiasi kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan tingkat suku bunganya (BI Rate) dari 7,5 persen menjadi 7,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur BI yang berlangsung 13-14 Januari 2015.
“Ini menunjukkan ada kelonggaran, inflasi turun, likuiditas juga terjaga, kesehatan perbankan baik,” kata Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis malam, 4 Januari 2016.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 13-14 Januari 2016 memutuskan menurunkan BI Rate menjadi sebesar 7,25 persen dengan suku bunga Deposit Facility 5,25 persen dan Lending Facility pada level 7,75 persen.
Kepala Departemen Komunikasi Tirta Segara mengatakan penurunan BI Rate diharapkan bisa memperkuat pelonggaran kebijakan macroprudential dan penurunan giro wajib minimum (GWM) yang telah dilakukan.
"Pelonggaran lebih lanjut akan dilakukan setelah dilakukan assessment menyeluruh terhadap perekonomian domestik dan global dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," katanya.
Tirta mengatakan Bank Indonesia juga akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dalam pengendalian inflasi, penguatan stimulus pertumbuhan, dan reformasi struktural sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi.
ARKHELAUS W