TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan sekaligus Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Sugihardjo mengatakan titik-titik arus balik jalur darat masih akan dipusatkan di Lampung, Jawa, dan Bali. Hal ini dikarenakan pergerakan regional terdapat di tiga daerah ini. "Kalau di juklak Lampung, Jawa, dan Bali karena domainnya di sana, kalau di timur biasanya angkutan laut," kata Sugihardjo, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.
Selain daerah arus mudik ini, tempat wisata akan menjadi lokasi yang akan diperkuat petugasnya. Untuk jalur laut, pengawasan akan dilakukan di titik penyeberangan. "Untuk antisipasi arus mudik dan arus balik, pengawasan dilakukan di jalur darat, laut, dan udara," ucap Sugihardjo.
Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk serta Merak-Bakauheni merupakan titik penyeberangan yang diwaspadai. Untuk kereta api, menurut Sugihardjo, kepadatan hampir merata di seluruh stasiun. "Untuk mengantisipasi kepadatan ini PT KAI sudah menyiapkan kereta ekstra."
Sugihardjo mengatakan arus balik tahun ini terbagi menjadi dua, yaitu arus balik Natal dan Tahun Baru. Untuk arus balik Natal sudah terjadi di hari Ahad, 27 Desember lalu. Sedangkan untuk arus balik Tahun Baru diperkirakan akan terjadi pada tanggal 2 atau 3 Januari.
PT Jasa Marga Tbk sebelumnya mencatat arus kendaraan umum untuk akhir tahun ini tercatat lebih dari 2,6 juta. Jumlah ini meningkat 14,07 persen dibanding tahun lalu yang hanya 2,3 juta kendaraan.
Adapun untuk volume kendaraan, arus terbesar berada di Gerbang Tol Karang Tengah menuju ke Merak, yaitu 1.171.438 buah sejak 23 Desember 2015. Sedangkan volume kendaraan di Cikampek lebih dari 215 ribu. Untuk Jalan Tol Cileunyi mencapai lebih dari 398 ribu kendaraan.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI