TEMPO.CO, Balikpapan - PT Pertamina Unit Pemasaran (UP) VI Balikpapan menjamin tersedianya pasokan bahan bakar minyak dan elpiji di penghujung akhir 2015 di Kalimantan. Penghujung akhir tahun biasanya memang diiringi dengan peningkatan konsumsi BBM dan elpiji di sebagian wilayah Kalimantan.
“Kami menjamin kelancaran pasokan BBM dan elpiji di akhir 2015 ini,” kata Pjs Humas Pertamina Balikpapan, Andar Titi Lestari, Minggu, 27 Desember 2015.
Andar mengatakan ketahanan BBM nasional saat ini rata-rata berada di level 20 hari. Rincian stoknya, Premium 17 hari, solar 23 hari, dan avtur 32 hari.
Adapun konsumsi di Kalimantan, Andar memperkirakan, tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian. Rata-rata konsumsi warga Kalimantan adalah Premium 5.960 kiloliter dan solar 2.323 kiloliter.
“Hanya avtur diperkirakan naik 10 persen mencapai 667 kiloliter berdasarkan pengalaman 5 tahun sebelumnya,” ujar Andar. Peningkatan terjadi karena adanya extra flight dari dan ke bandara-bandara di Kalimantan.
Sementara itu, konsumsi elpiji masyarakat hingga 8 Januari 2016 diperkirakan 12 persen di atas rata-rata pasokan harian normal menjadi 1.205 metrik ton per hari.
Untuk ketahanan pasokan elpiji, Pertamina juga menunjuk agen dan pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU dan modern outlet sebagai etalase dan stabilisator harga elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram, juga penyediaan produk Bright Gas yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di Kalimantan.
Menjelang Natal dan tahun baru 2016, Pertamina Marketing Operation RegionVI Kalimantan telah menyiapkan berbagai antisipasi untuk memastikan pasokan BBM dan elpiji bagi masyarakat tetap aman, di antaranya pembentukan Tim Satgas selama 24 jam untuk memastikan distribusi keandalan stok BBM dan elpiji di seluruh Kalimantan.
SG WIBISONO