TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menurunkan harga bahan bakar minyak menyusul turunnya harga minyak dunia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja mengatakan penurunan harga solar bisa lebih dari Rp 500 per liter. "Lebih dari itu (Rp 500) Insya Allah," ujar Wirat di kantornya, Selasa malam, 22 Desember 2015.
Selain harga solar yang bakal turun, harga premium juga bakal diproyeksikan turun kisaran Rp 200-300 per liter. "Insya Allah segitu," ujarnya. Perubahan harga BBM ini akan diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada Rabu, 23 Desember 2015.
Harga premium saat ini sebesar Rp 7.300 per liter, sedangkan harga solar bersubsidi Rp 6.700 per liter. Penyesuaian harga BBM dilakukan pemerintah per tiga bulan dengan mencermati pergerakan harga minyak dunia dan kurs rupiah. Penetapan harga bakal berlaku mulai awal Januari.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro belum mau berkomentar terkait dengan rencana penurunan harga tersebut. Dia menyebut masih akan berkoordinasi dengan pemerintah. "Kami koordinasikan terus dengan pemerintah dan akan pantau hingga Januari," kata Wianda.
DEVY ERNIS