Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Aher Tebar 2 Juta Bibit Ikan di Jatigede

image-gnews
Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, saat penggenangan tahap awal, 31 Agustus 2015. Tahap kedua, penggenangan dari elevasi 204 meter ke 221 meter dilakukan selama 48 hari. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, saat penggenangan tahap awal, 31 Agustus 2015. Tahap kedua, penggenangan dari elevasi 204 meter ke 221 meter dilakukan selama 48 hari. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Penggenangan Waduk Jatigede di Sumedang sudah mencapai elevasi atau ketinggian genangan yang jadi target pertama. “Sekarang air sudah bisa di alirkan lewat outlet (pintu air) untuk keperluan irigasi,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja di Bandung, Kamis, 17 Desember 2015.

Deny mengutip, data Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung per 15 Desember 2015 atau 107 hari sejak penggenangan hari pertama, elevasi muka air sudah di ketinggian 224,81 meter. Elevasi outlet irigasi sendiri berada di ketinggian 221 meter.

Volume air di kolam genangan Waduk Jatigede per tanggal itu sudah mencapai 128,1 juta meter kubik atau 13 persen dari volumen seluruh isi bendungan itu. Luas genangan waduk mencapai 874,9 hektare atau 22,13 persen dari luas genangan keseluruhan bendungan saat penuh. Debit air yang mengalir dari outlet irigasi bendungan tercatat 39,75 meter kubik per detik.

Deny mengatakan, pemerintah provinsi sudah mulai menebar benih ikan di dalam areal genangan Waduk Jatigede. Hari ini misalnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menebar lagi benih ikan di waduk itu. “Hari ini sudah dua juta bibit ikan disebar,” kata dia.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat Eddy S Nasution mengatakan, proses penggenangan Waduk Jatigede lebih cepat dari perkiraan. Perkiraan terakhir BBWS Cimanuk-Cisanggarung misalnya elevasi 221 meter, ketinggian outlet irigasi bakal dicapai paling telat 20 Desember. “Ternyata bisa sebelum tanggal 20 Desember 2015,” kata dia di Bandung, Kamis, 17 Desember 2015.

Waduk Jatigede dirancang memiliki kedalaman 96 meter. Elevasi terendah berada di 164 meter, dan tertinggi 260 meter. Eddy mengatakan, ketinggian maksimal diperkirakan baru bisa tercapai pada Februari-Maret 2016. “Mudah-mudahan hujannya banyak sehingga lebih cepat,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eddy mengatakan, dengan tercapainya elevasi outlet 221 meter itu, air genangan Waduk Jatigede sudah bisa dilairkan ke Sungai Cimanuk menuju bendung rentang yang mendistribusikan air ke wilayah Indramayu, Cirebon, dan Majalengka. “Saluran irigasi di sana bisa mengairi 80 ribu hektare. Tergantung petani siap bisa saja memulai tanam,” kata dia.

Menurut Eddy, hanya sebagian pintu air menuju otlet irigasi yang dibuka. Selebihnya dipergunakan untuk mengisi penuh Waduk Jatigede. “Selama dibendung untuk pengisian, air tidak masuk ke bendung rentang. Sekarang sudah masuk ke elevasi 221, air sudah bisa sebagian dibuka masuk ke bendung rentang,” kata dia.

Pemerintah provinsi sengaja menebar benih ikan di Waduk Jatigede, yang disiapkan menjadi areal konservasi ikan. Tapi, pemerintah provinsi melarang warga membuat keramba di Waduk Jatigede. “Kebijakannya gak boleh keramba di situ,” kata dia.

BBSW Cimanuk Cisanggarung merencanakan penggenangan Waduk Jatigede memakan waktu 219 hari sejak mulai pembenduingan sejak 31 Agustus 2015. Elevasi outlet 221 meter sendiri kala itu diperkirakan memakan waktu 2 bulan. Tapi elevasi outlet irigasi sendiri baru dicapai lewat tiga bulan.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

45 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

56 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.