TEMPO.CO, Jakarta - Industri jasa telekomunikasi menyumbang penerimaan negara sebesar Rp 280 triliun selama sepuluh tahun terakhir. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan kontribusi itu berasal dari empat perusahaan seluler serta telekomunikasi, termasuk total pajak, deviden, dan penerimaan negara bukan pajak (PNPB)
"Kontribusinya sangat luar biasa kepada pemerintah," ucap Rudiantara setelah menghadiri acara XL di Graha XL, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2015.
Dari empat perusahaan seluler tersebut, tiga di antaranya perusahaan go public. Untuk tahun terakhir, penerimaan negara dari sektor ini mencapai Rp 8 triliun. Dia menuturkan kontribusi tersebut akan dikembalikan pemerintah kepada masyarakat melalui program, termasuk program Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (KPU/USO).
Dengan program USO, pemerintah akan mengembangkan proyek Palapa Ring yang menghubungkan infrastruktur broadband di daerah tersambung. Dengan demikian, semua kabupaten dapat tersambung melalui infrastruktur broadband. Rudiantara menargetkan infrastruktur broadband selesai pada 2018.
ALI HIDAYAT