TEMPO.CO , Beijing - Sebuah survei tahunan menyebutkan jumlah orang kaya di Cina untuk pertama kalinya lebih banyak dibanding di Amerika Serikat. Meskipun tengah terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi, jumlah orang kaya di negara terbesar kedua di dunia itu justru melonjak hampir dua kali lipat. Saat ini Cina memiliki 596 miliarder atau meningkat 242 orang sejak setahun terakhir, melebihi Amerika, yang memiliki 537 miliarder.
"Meskipun perlambatan ekonomi, orang-orang terkaya Cina telah menantang gravitasi, mencatat tahun terbaik mereka," kata Ketua Hurun Report, Rupert Hoogewerf, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 15 Oktober 2015.
Riset Hurun Report juga menunjukan raja hiburan dan real estate Wang Jianlin telah menggusur pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma, sebagai orang terkaya di negara itu. Kekayaan Wang, yang mendirikan perusahaan waralaba Wanda, tumbuh lebih dari 50 persen menjadi US$ 34, 4 miliar, dibantu lonjakan harga saham dari unit yang terdaftar.
Wang dikenal di luar Cina untuk serangkaian akuisisi, termasuk penyelenggara kontes daya tahan ekstrem Ironman; kelompok pemasaran olahraga asal Swiss, Infront; dan saham di klub sepak bola Spanyol, Atletico Madrid. Dia melejit menjadi sorotan pada 2012 setelah membeli rantai bisnis bioskop AS, AMC Entertainment, seharga US$ 2,6 miliar.
Kemudian, taipan minuman Zong Qinghou dari Wahaha tetap berada di tempat ketiga dengan kekayaan lebih dari US$ 21 miliar. Sedangkan Pony Ma, pendiri raksasa internet Tencent, yang mengoperasikan aplikasi pesan populer WeChat, berada di tempat keempat dengan kekayaan US$ 19 miliar.
Lei Juni, pembuat smartphone Xiaomi, yang berusaha menantang Apple, naik lima tempat untuk duduk di posisi kelima dengan menggandakan kekayaannya menjadi US$ 14 miliar. Kemudian Yan Hao, dari perusahaan pembangun jalan China Pacific Construction, berada di tempat keenam. Dan di posisi ketujuh terdapat pendiri raksasa mesin pencari Baidu, Robin Li, yang harus turun posisi di tengah pengeluaran besar perusahaan untuk mengembangkan usahanya.
CHANNEL NEWS ASIA | MECHOS DE LAROCHA