TEMPO.CO , Jakarta:Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah membentuk desk investasi khusus bagi dua industri, yaitu tekstil dan sepatu. Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan tujuan dibuatnya desk ini untuk membantu kinerja dua sektor itu yang tengah mengalami perlambatan. Franky mengatakan ada beragam masalah yang dialami oleh perusahaan tekstil dan sepatu.
Salah satunya ialah persoalan listrik. Franky berharap persoalan energi atau listrik yang jadi kendala bagi pelaku industri tekstil-sepatu bisa mendapatkan solusi dengan adanya desk ini. Ia mencontohkan, bila ada pabrik yang berat membayar tagihan listrik lantaran tidak seimbangnya antara keuntungan dan penjualan maka bisa dicicil pembayaran.
"Kalau ada yang sulit mendapatkan energi, kami coba bantu juga," ucapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2015.
Begitu juga jika ada perusahaan yang mengalami kesulitan dalam hal pinjaman kredit. Desk investasi khusus akan berupaya membantu mencarikan pinjaman lunak. Begitu juga jika ada hasil produksi nasional yang tidak terserap maksimal atau kalah bersaing dengan produk impor.
Ada empat kementerian yang terlibat dalam desk ini. Mereka adalah Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, serta Asosiasi Pertekstilan Indonesia dan Asosiasi Persepatuan Indonesia.
Selain itu, BKPM juga menggandeng Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Franky menyatakan tujuan kerja sama dengan Kementerian Agraria ialah ingin memberi kemudahan bagi pelaku industri yang sedang mengurus persoalan izin tanah atau tata ruang. "Kami coba bantu prosesnya dengan melihat persoalan yang dihadapi," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN