Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektor-Presiden Tukar Pendapat tentang Ekonomi

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Presiden Joko Widodo menunjukkan sebuah pakaian hasil pemberian salah seorang pedagang pasar tradisional yang diundang untuk makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, 3 September 2015. Jokowi mengundang 103 pedagang dari 19 pasar tradisional di Jakarta. TEMPO/Subekti
Presiden Joko Widodo menunjukkan sebuah pakaian hasil pemberian salah seorang pedagang pasar tradisional yang diundang untuk makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, 3 September 2015. Jokowi mengundang 103 pedagang dari 19 pasar tradisional di Jakarta. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mendiskusikan mengenai perkembangan, dinamika terakhir ekonomi dan politik Indonesia, serta meminta masukan dari 23 rektor perguruan tinggi yang hadir dalam acara makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 10 September 2015.

"Tadi diskusi macam-macam, Presiden menyampaikan, sharing, tentang perkembangan, dinamika terakhir ekonomi dan politik. Kemudian, Presiden juga meminta masukan dari para rektor, baik itu mengenai urusan internal pendidikan tinggi maupun riset, dan juga terkait dengan masalah-masalah umum. Tadi bicara juga tentang percepatan anggaran, masalah pengadaan," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno setelah mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut bersama Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Pratikno mengatakan bahwa pertemuan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. "Oh, ini sudah diagendakan cukup lama. Ya, ini sharing ide saja. Jadi para rektor mengusulkan banyak hal dan juga kontribusi pendidikan tinggi untuk pembangunannya," kata Pratikno.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suharyanto menyatakan bahwa Presiden menyampaikan agar masyarakat tetap tenang menghadapi pergolakan ekonomi Indonesia saat ini. Sebab, kepanikan hanya akan mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita diskusi panjang terkait dengan aturan-aturan seperti yang beliau sampaikan. Ada seribu persoalan, dan satu per satu ditangani. Kami sampaikan dalam perspektif kami bahwa hal tersebut belum ditangani dengan baik," tutur Herry Suharyanto menyatakan dalam kesempatan tersebut.

Herry menyatakan, dalam penerapan aturan, dia meminta kampus-kampus  tersebut diberi fasilitas. "Kalau perguruan tinggi diberikan keleluasaan, otonomi perguruan tinggi, insya Allah kalau kampus dibuat target kinerja jelas, dengan anggaran dan support yang tidak perlu berlebihan, kampus-kampus akan mampu selenggarakan pengambilan keputusan," ucap Pratikno.

Selain itu, Presiden mendiskusikan hal-hal terkait dengan penyerapan anggaran karena banyak masalah yang perlu dicarikan solusi agar ketakutan yang akan mengganggu serapan anggaran, yang bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi, bisa dihindari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawat juga menyatakan bahwa para rektor hanya memohon dukungan pemerintah untuk fasilitas kemudahan-kemudahan dan kepercayaan produk dalam negeri dan memberikan dana riset untuk mengejar ketertinggalan itu dengan memaksa industri dalam negeri bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk riset dan pengembangan. "Kalau kerja sama gitu, kan, enggak untung, tapi bisa ada kompensasi pengurangan tax (pajak), sehingga produk dalam negeri bisa cepat bersaing.

Dwikorita mengatakan bahwa respons yang diberikan Presiden Jokowi sangat positif karena Presiden akan berupaya memfasilitasi itu. "Ini semua tergantung kebijakan pemerintah. Supaya kita itu tidak usah impor lagi, jadi kita bisa export. Jadi kita akan sudah dapat mengekspor produk kita ke Myanmar (pendeteksi bencana), Vietnam juga minta. Jadi kalau ada kejadian lain, kita bisa bantu secara intelektual, tidak hanya membantu dengan membagikan mie instan," ujar Dwikorita.

Untuk meningkatkan daya saing Indonesia, Dwikorita mengatakan bahwa pihaknya sudah mampu membuat bahan bakar alternatif bio-fuel dari alga. Namun harga jualnya masih lebih mahal daripada bensin, kurang kompetitif. "Kalau ada subsidi atau bantuan, harga menjadi kompetitif. Dulu bensin disubsidi sehingga bisa murah. Produk kami Rp 10.000 per liter, sedangkan harga bensin Rp 6.500 per liter," tutur Dwikorita.

Dalam acara ini, rektor perguruan tinggi yang hadir antara lain Muhammad Anis dari Universitas Indonesia, Dwikorita Karnawat dari UGM, Kadarsa Suryadi dari ITB, Herry Suhardiyanto dari IPB—sekaligus Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, dan Werry Darta Taifur dari Universitas Andalas.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

29 menit lalu

Menkoperek Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto menunjukan kepada Presiden Joko Widodo anggaran belanja kementerian yang telah masuk secara digital saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.


Jokowi Siapkan 'Karpet Merah' untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

42 menit lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Siapkan 'Karpet Merah' untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Program unggulan yang masuk dalam RKP-RAPBN 2025, termasuk makan siang gratis, itu dapat dieksekusi setelah Prabowo-Gibran dilantik Oktober.


Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong untuk bertemu Presiden Jokowi diagendakan digelar pada Senin, 29 April 2024, di Istana Bogor.


Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.


Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

3 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. TEMPO/Subekti
Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

4 jam lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

Walau menyatakan tidak ada bentukan khusus tim transisi, Jokowi siap mengakomodasi program unggulan Prabowo-Gibran dalam perencanaan makro tahun depan dan menyokong seluruh proses politik mereka.


Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

6 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

6 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Partai Golkar tidak ingin mengandai-andai mengenai keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP).