TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan belum memberi rekomendasi impor beras. Dia mengklaim sudah mengantisipasi datangnya El Nino yang menjadi penyebab kekeringan di sejumlah daerah penghasil. "Agustus-September masih panen, bahkan masih ada surplus," kata Amran di kantornya, Jumat, 7 Agustus 2015.
Sebelumnya, ribuan hektare sawah di sejumlah daerah kering. Bahkan, di Jawa Barat, 7.000 hektare sawah sudah puso atau rusak.
Kementerian mencatat, pada Agustus 2015, luas sawah yang bakal panen diprediksi mencapai 1,57 juta hektare yang menghasilkan 4,5 juta ton beras. September mendatang, angka panen mencapai 1,2 juta hektare yang menghasilkan 3,4 juta ton beras. Maka, ucap Amran, dengan asumsi konsumsi beras 2,67 juta ton per bulan, stok saat ini masih cukup.
Adapun hingga saat ini, jumlah sawah yang sudah memasuki masa panen seluas 12,5 juta hektare. Sawah yang belum panen hanya 1,5 juta hektare.
Menurut catatan Kementerian, jumlah sawah puso masih mencapai 17 ribu hektare. Angka ini dinilai masih jauh dari total luas sawah yang panen, sehingga wacana impor belum bergulir di internal Kementerian. "Tahun lalu (yang puso) 35 ribu hektare," tutur Amran.
Sebelumnya dia menyatakan, setiap tahun, 200 ribu hektare sawah memang berpotensi puso. Antisipasinya, sejak Desember lalu, Kementerian membangun jaringan irigasi tersier sebanyak 1,3 juta hektare. Jumlah pompa di daerah potensial juga ditambah, terutama daerah penghasil padi, jagung, dan kedelai.
Pompa saat ini sudah diberikan ke Bojonegoro sebanyak 300 unit yang bisa digunakan untuk mengairi 10 ribu hektare lahan. Kabupaten Demak, Pati, dan Grobokan juga mendapat 327 pompa.
Sedangkan di Jawa Barat, yang mendapat bantuan dua pompa besar adalah Cirebon dan Indramayu. Dua pompa diberikan lebih besar dibanding daerah lain. Menurut Amran, dua pompa ini berguna menyedot air dari sungai besar yang tidak jauh dari lahan sejumlah 11 ribu hektare.
Sumber air lain yang disediakan adalah seribu sumur dangkal yang dibangun di 28 desa. Satu sumur mampu membasahi 15 hektare lahan. "Dua ribu kepala keluarga juga dapat terhidupi," kata Amran.
ROBBY IRFANY