TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, melalui Notam C0583/15, Kementerian Perhubungan membuka Bandar Udara Notohadinegoro, Jember, dan Bandara Sultan Baabullah, Ternate. Pembukaan dilakukan sejak pukul 06.03 WIB tadi menyusul aktivitas Gunung Raung dan Gunung Gamalama yang kembali stabil.
"Kami tetap memantau dari waktu ke waktu," ujar juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Adravida Barata, Minggu, 19 Juli 2015.
Kementerian Perhubungan kemarin telah membuka operasional Bandara Gamalarmo, Halmahera Utara; Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Abdurrahman Saleh, Malang; dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Sebelumnya operasi bandara ditutup sementara akibat tremor Gunung Raung, Gunung Sinabung, dan Gunung Gamalama yang melontarkan abu vulkanik sehingga berisiko pada penerbangan.
Menurut Koordinator Posko Pemantauan Arus Mudik dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tatang Supriyadi, aktivitas Gunung Gamalama terpantau stabil. Sejak pukul 09.45 WIT letusannya semakin kecil dan sebaran abu vulkanik tidak terlampau signifikan.
Keadaan ini diprediksi tetap hingga pukul 04.00 pada esok hari. Bahkan, letusan Gamalama diperkirakan semakin mengecil.
Sementara di Gunung Sinabung masih ada aktivitas vulkanik hingga ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Namun, Tatang mendapat info dari BMKG Bandara Kualanamu pada 10.52 WIB tadi, tidak ada sebaran debu maupun asap.
Gunung Raung terpantau mengeluarkan debu dan asap hingga ketinggian 5.000 mdpl ke arah barat daya dan utara. Kata Tatang, aktivitas ini sudah aman untuk penerbangan, paling tidak untuk hari ini. "Kami meng-update setiap enam jam sekali," kata Tatang.
ROBBY IRFANY