TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan menunda pengumuman indeks angka kemiskinan kuartal I 2015. Angka kemiskinan akan dirapel bersamaan dengan pengumuman angka inflasi Juli pada bulan depan.
"Kami tingkatkan sampel bahan landasan empat kali lipat," ujar Kepala BPS Suryamin di kantornya, Rabu, 1 Juli 2015. Sampel, ujarnya, ditingkatkan dari 75 ribu menjadi 300 ribu.
Menurut Suryamin, pihaknya akan mengambil berbagai aspek lebih mendalam. Jika biasanya sampel hanya diambil sebatas tingkat provinsi saja, sekarang akan diselusuri hingga ke 500 kabupaten kota.
"Data kemiskinan akan lebih konvergen, meskipun kita juga akan jadi lebih lelah," ujar dia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Saswito Hadi Wibowo mengatakan pengguna tarif subsidi listrik akan menjadi salah satu sampel yang akan digunakan. Pihaknya akan meneliti 60 juta kepala keluarga sebagai sampel.
"Sekitar 28 juta KK tersebut akan menjadi diambil sampelnya" ujar Sasmito.
ANDI RUSLI