Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Menuju Perbaikan

image-gnews
TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II/2015 diproyeksi masih tetap melambat. Otoritas moneter memproyeksi laju produk domestik bruto (PDB) kuartal itu berada di level 4,9% sehingga posisi tahun ini di kisaran 5%-5,4% jauh dari asumsi dalam APBNP 2015 sebesar 5,7%.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan faktor penopang pertumbuhan masih dari pemerintah khususnya terkait belanja modal yang pada kuartal I belum dieksekusi bersamaan dengan terkontraksinya ekspor.

"Masih lemahnya permintaan global dan rendahnya harga komoditas membuat perekonomian melambat. Namun mulai kuartal II akan menunjukkan perbaikan sejalan dengan implementasi proyek," katanya dalam rapat kerja dengan Kemenkeu, Kementerian PPN/Bappenas, dan Komisi XI DPR, Senin (8 Juni 2015).

Agus mengungkapkan akselerasi pertumbuhan ekonomi tahun ini memang hanya akan bergantung pada belanja pemerintah dan investasi swasta sejalan dengan upaya pembenahan dan pembangunan beberapa infrastruktur nasional.

Menurutnya, akan ada pergerakan positif di sisi ekspor, tapi pemerintah tidak bisa bergantung penuh menyusul masih rendahnya harga komoditas dan belum pulihanya permintaan global. Selain itu, faktor perlambatan China masih juga membayangi.

Dari sisi konsumsi, sejalan dengan kebijakan pelonggaran makroprudensial, lanjut Agus, akan ada stimulus bagi masyarakat. Walaupun demikian, Bank Indonesia tetap pada kebijakan ketat di sisi suku bunga acuan (BI Rate) yang hingga saat ini masih bertengger di 7,5%.

Tanpa menyebut proyeksi besaran laju PDB kuartal II, Menkeu Bambang Brodjonegoro mengungkapkan outlook pemerintah pada tahun ini masih di level 5,4% kendati meleset dari asumsi APBNP 2015.

Menurutnya, beberapa kebijakan yang akan diluncurkan seperti kenaikan batasan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dari Rp24,3 juta per tahun menjadi sekitar Rp36 juta serta pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada mebel, furniture, barang elektronik, dan aksesoris akan mampu menstimulus konsumsi masyarakat.

Kepala Ekonom BCA David Sumual juga menilai perekonomian nasional pada kuartal II juga masih akan melambat di bawah 5% (year on year) kendati pemerintah sudah menggaungkan mulai mempercepat belanja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, sinyal perlambatan tersebut sebenarnya sudah terlihat dari realisasi penerimaan pajak maupun bea dan cukai posisi akhir Mei. Masih terkontraksinya pajak atau cukai atas konsumsi masyarakat menunjukan tidak ada andil yang besar dari sisi konsumsi.

"Kelihatan drop sekali, aktivitas ekonomi melemah," katanya.

Menilik data Ditjen Pajak (DJP), pertumbuhan penerimaan pajak nonmigas posisi akhir Mei 2015 masih melambat di level 3,14% jauh di bawah periode yang sama tahun lalu 13,54%. Pertumbuhan PPh nonmigas 10,59% - masih jauh dari pertumbuhan alamiahnya tidak bisa mengompensasi penurunan di pos lainnya, terutama pos PPN dan PPnBM yang terkontraksi 6,07%.

Secara nominal, penurunan terbesar ada pada pos PPN impor yang tercatat Rp53,7 triliun atau terjun 10,72% dari posisi tahun lalu Rp60,1 triliun.

Sementara, dari penerimaan bea dan cukai, realisasi penerimaan akhir Mei yang tercatat per 3 Juni 2015 hanya senilai Rp59,05 triliun, terkontraksi sekitar 12,5% dari capaian periode yang sama tahun lalu Rp67,49 triliun.

Menurut David, pada kuartal selanjutnya, diharapkan ada kenaikan di sisi konsumsi masyakarat akibat beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

4 jam lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

13 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

13 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

15 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

21 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.