Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Perindustrian Minta Konsumsi Gas PLN Dikurangi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Perindustrian meminta PT PLN mengurangi konsumsi gasnya yang dipasok PT PGN. Ini langkah sementara mengatasi kekurangan pasokan gas PGN ke pelanggan industri keramik di Jawa Timur. Menurut Menteri Perindustrian Andung A. Nitimiharja, sebagai gantinya PLN akan memanfaatkan bahan bakar minyak (BBM) sehingga PT PGN memiliki gas yang cukup untuk dipasok ke industri keramik. PLN akan mendapat kompensasi dari hasil penjualan gasnya tersebut. "PT PLN dan PGN sudah setuju," kata Andung kepada pers, Senin (8/8). Mengenai besaran kompensasi ke PLN, saat ini masih dalam pembicaraan. Sederhananya, keuntungan tambahan PT PGN menjual gas milik PLN ke industri dikurangi biaya tambahan yang harus dikeluarkan PLN untuk membeli BBM. "Solusi ini digulirkan supaya semua industri dapat berjalan." Saat ini konsumen terbesar gas di tanah air adalah industri pupuk 1.215 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Indriani Dyah S
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Perindustrian Minta Harga Gas Tak Dinaikkan Dulu

17 Oktober 2005

Menteri Perindustrian Minta Harga Gas Tak Dinaikkan Dulu

Menteri Perindustrian Andung Nitimihardja mengharapkan PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) menahan dulu rencana kenaikan harga jual gas. Andung juga akan melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Sugiharto dan PT.PGN guna membahas masalah ini.


Para Menteri dan Diplomat Pun Berlenggak-Lenggok di Catwalk

9 Oktober 2005

Para Menteri dan Diplomat Pun Berlenggak-Lenggok di Catwalk

Sejumlah menteri dan pejabat tinggi menjadi model pakaian batik dalam pameran di Jakarta Convention Center, Minggu (9/10). Mereka tak sungkan berlenggak-lenggok di atas catwalk.


Jangan Halangi Industri Pakai Batubara

7 Oktober 2005

Jangan Halangi Industri Pakai Batubara

Menteri Perindustrian Andung A. Nitimiharja meminta kepala daerah untuk tidak menghalangi pengusaha untuk menggunakan batu bara sebagai sumber energinya.


Kalangan Industri Boleh Impor Solar

25 Agustus 2005

Kalangan Industri Boleh Impor Solar

Menteri Perindustrian Andung Nitimiharja mengatakan kalangan industri dalam negeri boleh mengimpor bahan bakar minyak (BBM), terutama solar, untuk memenuhi kebutuhahannya sendiri.


Industri Telematika Prioritas Pengembangan Industri Nasional

8 Agustus 2005

Industri Telematika Prioritas Pengembangan Industri Nasional

Pemerintah menilai untuk mendorong industri telematika nasional yang kokoh dan mandiri, diperlukan pengembangan infrastruktur, sumber daya manusia, regulasi yang kondusif, dan pasar domestik yang berpihak pada industri dalam negeri.


Industri Dukung Penurunan Pajak Barang Mewah Teve

3 Agustus 2005

Industri Dukung Penurunan Pajak Barang Mewah Teve

Penurunan pajak itu diharapkan dapat mendongkrak penjualan di pasar domestik.


Menteri Perindustrian Minta TDL Tidak Naik Tahun Ini

19 Maret 2005

Menteri Perindustrian Minta TDL Tidak Naik Tahun Ini

Menurutnya, kenaikan harga bahan bakar minyak telah mengakibatkan naiknya harga-harga.


Peringkat Industrialisasi Indonesia Terendah

8 Maret 2005

Peringkat Industrialisasi Indonesia Terendah

Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia menempati peringkat terendah dalam industrailisasi.


Departemen Perindustrian Usul Tambah Satu Direktorat

25 November 2004

Departemen Perindustrian Usul Tambah Satu Direktorat

Namanya Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika.


Pemerintah Akan Tutup Sementara PT Pupuk Kaltim

10 November 2004

Pemerintah Akan Tutup Sementara PT Pupuk Kaltim

Penutupan ini dilakukan untuk menolong menghidupkan kembali PT ASEAN Aceh Fertilizer.