TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan manajemen General Motors (GM) berencana mengalihkan sebagian dari 500 karyawan unit produksi mobil Chevrolet Spin ke unit distribusi. "Ada 50-70 orang yang akan dialihkan," katanya di Jakarta, Senin, 2 Maret 2015.
Saleh mengaku mengetahui rencana itu setelah menggelar pertemuan dengan manajemen GM Indonesia siang tadi. Ia mengatakan manajemen GM Indonesia berjanji akan memprioritaskan tenaga kerja eks unit produksi Spin untuk mengisi pabrik baru mereka.
General Motors, SAIC Motor Corp Ltd, dan Wuling Motors membuat perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling untuk memproduksi dan memasarkan mobil bermerek Wuling. "Tenaga kerja sudah berpengalaman. Mereka akan sampaikan ke Wuling untuk memprioritaskan orang-orang yang dikeluarkan GM agar dipekerjakan lagi, daripada mereka mendidik tenaga kerja baru," ucapnya.
Perusahaan patungan ini akan berinvestasi sebesar US$ 700 juta untuk membangun pabrik mobil multi-purpose vechicle berbiaya rendah. Pabrik yang akan berlokasi di Karawang, Jawa Barat, ini akan berkapasitas produksi 150 ribu unit per tahun dan mulai berproduksi pada 2017.
GM menyatakan menutup pabrik Chevrolet Spin, van keluarga kecil, untuk pasar Indonesia dan negara ASEAN lain. Kendati menutup pabrik, GM berkomitmen tetap menyediakan suku cadang dan layanan purnajual.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE