Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Air Asia Hilang, JK : Radar Kita Juga Canggih

image-gnews
Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi (kiri-kanan) Pangkoopsau I Marsda TNI A. Dwi Putranto, Kepala Basarnas Marsdya TNI F. Henry Bambang Sulistyo, Wakasal Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan (tengah), Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito dan Deputi Operasi Basarnas, Mayjen TNI Tatang Zainudin (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai memantau pencarian pesawat AirAsia QZ8051 yang hilang kontak di Kantor Basarnas Jakarta, 28 Desember 2014. ANTARA/Wahyu Putro
Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi (kiri-kanan) Pangkoopsau I Marsda TNI A. Dwi Putranto, Kepala Basarnas Marsdya TNI F. Henry Bambang Sulistyo, Wakasal Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan (tengah), Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito dan Deputi Operasi Basarnas, Mayjen TNI Tatang Zainudin (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai memantau pencarian pesawat AirAsia QZ8051 yang hilang kontak di Kantor Basarnas Jakarta, 28 Desember 2014. ANTARA/Wahyu Putro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan belum ada indikasi apapun terkait penyebab hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501 pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. "Belum ada indikasi apapun," kata Kalla di kantor pusat Badan SAR Nasional, Jakarta, Ahad, 28 Desember 2014. (Baca:AirAsia Hilang, Tony Fernandes Terbang Ke Surabaya )

Namun JK mengakui, jika cuaca sedang buruk di titik hilang kontak QZ 8501. JK mengatakan, belum ada informasi lain terkait penyebab hilangnya Air Asia bernomor QZ 8501 termasuk dari pantauan negara tetangga. (Baca:Benarkah AirAsia Hilang karena Badai?)

Menurut Kalla, semua radar pemantauan negara tetangga juga melaporkan QZ 8501 hilang tepat saat radar Indonesia hilang kontak dengan pesawat itu. "Radar kita sama kuatnya dengan luar negeri. Semua radar pada jam yang sama juga (menyatakan pesawat itu) hilang," kata Kalla.

Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 dilaporkan hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Belitung, pukul 06.17 WIB, Ahad, 28 Desember 2014. Pesawat rute Surabaya-Singapura itu membawa 162 penumpang, 2 pilot, dan 5 kru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KHAIRUL ANAM

Terpopuler
Pesawat AirAsia Hilang Kontak
Jokowi 'Panggil' Organisasi Papua Merdeka
Daftar Nama Kru dan Penumpang AirAsia
Ternyata Upah Buruh Bekasi Bukan yang Tertinggi
Jokowi Genjot Proyek Jembatan di Papua Rp 1,4 T

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

2 jam lalu

Pesawat Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei 2024. (Muhammad Iqbal/TEMPO)
Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.


Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

3 jam lalu

Foto udara kondisi pesawat yang jatuh di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. Sebuah pesawat Tecnam P2006 T dengan nomor registrasi PK-IFP milik perkumpulan penerbangan Indonesia atau Indonesia Flying Club terjatuh di sekitar lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.


Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

3 jam lalu

Foto udara kondisi pesawat yang jatuh di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. Sebuah pesawat Tecnam P2006 T dengan nomor registrasi PK-IFP milik perkumpulan penerbangan Indonesia atau Indonesia Flying Club terjatuh di sekitar lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.


Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

4 jam lalu

Suasana lokasi jatuhnya pesawat capung di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.


Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

5 jam lalu

Foto udara lokasi jatuhnya pesawat capung di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. Pesawat PK-IFP ini membawa 3 orang yakni 1 penerbang, 1 engineer dan 1 penumpang. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Sebuah pesawat jatuh di Lapangan Sanburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.


Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

2 hari lalu

Wakil Presiden RI ke-10 dan , Jusuf Kalla, menyapa terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021. TEMPO/Imam Sukamto'
Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?


3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Wakil Presiden RI ke-10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan. TEMPO/Imam Sukamto
3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.


Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

2 hari lalu

Wakil Presiden RI ke 10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021, mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar USD140 juta atau sebesar Rp.2,1 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.


Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

3 hari lalu

Wakil Presiden RI ke 10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021. TEMPO/Imam Sukamto
Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.


Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

3 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.