TEMPO.CO, Palembang:Khairunisa, 22 tahun, tercatat sebagai pramugari AirAsia. Anis, nama kecil pramugari muda ini, termasuk satu dari beberapa awak pesawat QZ 8501 yang sedang bertugas pada Ahad, 28 Desember 2014. Rencananya usai bertugas pada minggu pertama tahun 2015, Anis akan pulang ke Palembang. Namun nahas, pesawat Airasia itu yang terbang dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak sekitar satu jam setelah lepas landas. (Baca:Rute AirAsia QZ8501Dipenuhi Awan Comulonimbus)
Rohana, ibu Anis, mengatakan anaknya itu akan pulang kampung ke Palembang sekitar sepekan setelah perayaan tahun baru. Anis pun sudah mengabarkan rencananya itu kepada ibunya beberapa hari lalu. Rohana tidak memiliki firasat anaknya dan pesawat AirAsia QZ8501 akan ditimpa musibah. "Tidak ada firasat, " kata Rohana, Minggu, 28 Desember 2014. (Baca:AirAsia Hilang, Tony Fernandes Terbang Ke Surabaya)
Rencana kepulangan Anis ke Palembang disambut baik pihak keluarganya. Apalagi putri bungsu Rohanan itu sudah memesan tiket pesawat untuk keberangkatan tanggal 6 Januari mendatang. "Tentu kami senang dia akan pulang karena tidak setiap bulan kami bisa ketemu," ujar Rohana.(Baca:Pilot AirAsia Itu Ketua RT yang Ramah)
Anis tercatat diterima sebagai pramugari AirAsia sejak tahun 2013. Sejak itu keluarga dan handai taulannya tidak bisa bertemu setiap hari dengan alumi SMAN 6 Palembang. Hal itu sudah dapat dipahami mengingat pekerjaan seorang pramugari dituntut jam terbang yang tinggi. "November Anis sempat pulang beberapa hari kemudian kembali dinas lagi," kata ayahnya, Haidar Fauzi.
PARLIZA HENDRAWAN
Baca juga:
Baca juga:
Ternyata Upah Buruh Bekasi Bukan yang Tertinggi
Jokowi Genjot Proyek Jembatan di Papua Rp 1,4 T
Enam Terduga ISIS Dijanjikan Gaji Rp 20 Juta
Kompilasi Foto di Facebook Bikin Pria Ini Menangis
Jokowi: Jalur Kereta di Papua Rampung 5 tahun