TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan kelanjutan industri mobil murah atau low cost green car masih menunggu arahan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil. "Ini nanti. Saya harus dapat masukan dulu," kata Saleh di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2014. (Baca: Harga Mobil Murah LCGC Bakal Jadi Mahal)
Menurut Saleh, pada pukul 15.00 WIB nanti, dia akan mengadakan rapat koordinasi dengan Menko Perkonomian Sofyan Djalil. Selain ingin meminta arahan lanjutan program industri mobil murah, rapat juga akan membahas program kerja Kementerian Perindustrian selama satu periode Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. "Ada beberapa poin program kerja. Tapi kan lebih bagus saya sampaikan setelah ada koordinasi," kata Saleh. (Baca: Warga NTT Bangga Saleh Husin Jadi Menteri)
Saat kebijakan produksi LCGC diterapkan tahun lalu melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013, banyak kepala daerah menolak kebijakan pemerintah pusat termasuk Presiden Joko Widodo yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Kebijakan produksi LCGC dinilai menghambat program pemerintah daerah yang ingin mengurai kemacetan dan memperbaiki kualitas udara.
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman M. Rusdi berharap pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo melanjutkan proyek industri mobil murah atau low cost green car. "Kami berharap ini berlanjut," kata Sudirman di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2014.
Menurut Sudirman, Gaikindo segera menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin. Dalam pertemuan itu, kata Sudirman, Gaikindo akan memaparkan kontribusi industri mobil murah buat perekonomian selama setahun terakhir.
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler
Relawan Kecewa dengan Susunan Kabinet Jokowi
Mega Emoh Foto Bersama Para Menteri
Eva Sundari Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi
Ada 5 Kandidat Jaksa Agung, Siapa Dipilih Jokowi?
Nama Susi Jadi Trending Topic di Twitter