TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sambutan seusai serah-terima jabatan, Menteri Perdagangan 2014-2019, Rahmat Gobel, salah menyebutkan Kementerian Perdagangan menjadi Departemen Perdagangan. "Enggak apalah, masih baru," ujar Rahmat saat meralat ucapannya di auditorium gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2014. (Baca: Gubernur Ini Minta Rahmat Gobel Ubah Aturan Ekspor)
Para pewarta dan undangan yang hadir pun langsung tertawa mendengar pernyataan Rahmat. "Agak grogi," ujar Rahmat. Kementerian Perdagangan sebelumnya memang bernama Departemen Perdagangan. (Baca: Jadi Menteri, Gobel Dikhawatirkan Rawan Konflik)
Dalam sambutannya, Rahmat menekankan pada dua hal penting yang menjadi fokus perhatiannya menjadi Menteri Perdagangan. Pertama adalah mengamankan pasar domestik Indonesia dari produk impor. Kedua, meningkatkan ekspor Indonesia. "Ini bukan pekerjaan gampang," ujarnya.
Selain itu, Rahmat juga menekankan pada penciptaan efisiensi untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan penting di dalam Kementerian Perdagangan. "Kami minta support dari Kadin dan Apindo sebagai mitra kerja," katanya.
Hari ini pada pukul 19.00 WIB diadakan acara serah-terima jabatan antara Menteri Perdagangan sebelumnya Muhammad Luthfi, dengan Menteri Perdagangan kabinet Jokowi-JK, Rahmat Gobel. Acara ini dihadiri banyak kalangan pengusaha maupun asosiasi seperti Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Pengusaha Indonesia, serta Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia.
Baca Juga:
PRIO HARI KRISTANTO
Berita Terpopuler
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
LIVE: Pengumuman Kabinet Jokowi