TEMPO.CO, Surakarta - Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko meminta penyederhanaan perizinan kegiatan eksplorasi. "Aktivitas lapangan, seperti eksplorasi, butuh banyak izin. Kalau bisa disederhanakan, sehingga tidak menghambat," katanya di sela pertemuan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia di Surakarta, Selasa, 14 Oktober 2014. (Baca juga: Dua Hari Lagi, IKEA Buka Toko di Indonesia)
Ia menjelaskan, perlu kerja sama dan sinergi antara SKK Migas dan instansi lain untuk meningkatkan eksplorasi migas, terutama lembaga yang berwenang menerbitkan perizinan. Jika eksplorasi meningkat, target produksi bisa dinaikkan. Saat ini target produksi minyak nasional sebesar 818 ribu barel per hari. "Satu-satunya jalan untuk menaikkan target produksi minyak adalah dengan eksplorasi. Eksplorasi harus digalakkan." (Berita lain: Pertamina Pasok Gas Rumah Tangga di Jababeka)
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eddy Hermantoro mengatakan pemerintah berusaha mencari dan menemukan daerah yang berpotensi untuk dijadikan lokasi pengeboran minyak bumi. "Pemerintah berupaya mempermudah dan memberi insentif untuk menambah cadangan minyak Indonesia," katanya. (Berita lain: Rugi, RNI Ingin Bangun Pabrik Gula Rafinasi )
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler
Sri Mulyani Calon Menteri, DPR: Rakyat Dikibuli
Kabinet Jokowi, Nama Sri Mulyani dan Jonan Mencuat
Zuckerberg ke Jokowi, Blusukan Itu Apa?
Fahri Hamzah Kritik Popularitas Jokowi di Internet