TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan nasib kelangsungan investasi Freeport Indonesia bakal segera diputuskan pemerintah. "Besok kami akan sidang kabinet soal Freeport," ujarnya di kantornya, Rabu, 23 Juli 2014.
Renegoisasi antara pemerintah dan perusahaan asal Amerika Serikat itu, menurut Chairul, sudah selesai. Freeport sudah menyetujui enam poin renegoisasi yang disodorkan tim perunding pemerintah yang diketuai Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar. "Tetapi penandatanganan tidak bisa dilakukan, sehingga perlu adanya sidang kabinet," katanya.
Meskipun renegoisasi selesai, Chairul menyatakan pemerintah belum bisa meneken surat izin ekspor, termasuk besaran bea keluar perusahaan Amerika tersebut. "Jadi nanti tahapannya adalah sidang kabinet. Setelah sidang kabinet itu, draf PMK tentang bea keluar. Setelah itu, baru ditandatangani," ujarnya. (baca : M.S. Hidayat: Renegosiasi dengan Freeport Rampung)
Setelah surat persetujuan diteken pemerintah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral segera mengeluarkan rekomendasi ekspor. Adapun Kementerian Perdagangan akan memberikan surat izin ekspor. "Tapi cepet, kok. Sudah kami hitung, dalam dua hari selesai," ujarnya.
Seperti diketahui, enam poin renegosiasi kontrak karya yang disepakati antara lain luas wilayah kerja, perpanjangan kontrak, penerimaan royalti, pengolahan dan pemurnian dalam negeri, divestasi saham, dan penggunaan tenaga kerja lokal, barang, serta jasa pertambangan dalam negeri.
Saat ini, 40 dari 107 kontrak karya telah disepakati oleh perusahaan tambang, yaitu tujuh kontrak karya mineral dan 33 Perjanjian Karya Pengusahaan Penambangan Batu Bara (PKP2B). Sisanya, 67 kontrak karya, masih dalam tahapan renegosiasi, karena belum semua poin yang ditawarkan pemerintah sepenuhnya disepakati oleh perusahaan tambang.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pangkostrad Letjen Gatot Nurmatyo Jadi KSAD Baru
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub