TEMPO.CO, Yogyakarta - Operasional pabrik cokelat di Yogyakarta, Chocolate Monggo, tidak terpengaruh oleh maraknya pemberitaan soal pencabutan dua varian cokelat Cadbury produksi Malaysia belakangan ini. Dalam dua varian cokelat, yakni Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond, yang ditarik dari peredaran ditemukan jejak deoxyribonucleic acid (DNA) babi.
Proses pengolahan di pabrik ini terus berjalan karena perusahaan harus menggenjot produksi untuk memenuhi tingginya permintaan cokelat di pasar. “Cokelat Monggo punya pangsa pasar yang berbeda dengan produk coklat impor seperti Cadbury,” tutur juru bicara Chocolate Monggo, Asridha S. Dina, kepada Tempo, Yogyakarta, Jumat, 30 Maret 2014.
Ditemui di pabrik Cokelat Monggo di Kotagede, Asridha mengatakan Cokelat Monggo selama ini tak risau dengan beredarnya cokelat impor di pasar domestik. Pasalnya, semua produk Cokelat Monggo selama ini memiliki pasar yang sangat khusus. Selain itu, produsen juga punya pelanggan loyal seperti yang berasal dari Jawa dan Bali. (Baca: Cadbury Mengandung Babi Tak Beredar di Indonesia)
Para pelanggan pun tak perlu ragu dengan kehalalan produk Cokelat Monggo tersebut karena semua bahan baku cokelat pabrik ini berasal dari dalam negeri. “Kami tidak mengimpor dari Malaysia. Bahan baku cokelat kami datangkan dari Sulawesi, Sumatera, dan Jember,” kata Asridha. (Baca: Kasus Cadbury Berbabi, Cokelat Lokal Diuntungkan)
Asridha juga menjamin Cokelat Monggo tidak mengandung jejak DNA babi karena semua produk cokelat menggunakan mentega kakao murni. Selain itu, mereka memeriksa produk cokelat secara berkala untuk menjaga kualitas.
Ia menjelaskan bahan baku yang digunakan pabrik selama ini berupa remahan cokelat dari dalam negeri karena melimpah. Sebulan sekali mereka mendapat pasokan bahan baku. “Cokelat Indonesia tak kalah dengan cokelat impor. Kami pertahankan kualitas,” ucapnya.
SHINTA MAHARANI
Berita terpopuler:
Cadbury Mengandung Babi Tak Beredar di Indonesia
Jaringan Jeblok, Telkomsel Diminta Beri Kompensasi
Banyak Libur, Harga Emas di Jakarta Turun