TEMPO.CO, Jakarta - Adanya pembentukan 45 petinggi partai dan profesional sebagai tim pemenangan untuk pasangan calon presiden dan wakili presiden, Prabowo-Hatta, pada Rabu, 21 Mei 2014 membuat kepercayaan pelaku pasar pada kepastian politik kian tak menentu dan rupiah tetap melemah. “Rupiah akan bergerak di kisaran sempit hari ini," kata analis pasar dari MNC Securities, Edwin Sebayang, kepada Tempo, Kamis pagi, 22 Mei 2014.
Ia memprediksi rupiah akan bergerak di 11.475- 11.550 per dolar. “Main concern rupiah hari ini lebih ke situasi politik,” ujarnya. Edwin mengelaborasi lebih jauh faktor-faktor yang mempengaruhi prediksi melemahnya rupiah tersebut.
Sejak awal 2014, menurut Edwin, telah dibentuk opini di media massa bahwa kandidat capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, akan memenangi pemilihan presiden 9 Juli 2014. Namun, dalam perkembangannya, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan kekuatan yang kian besar, yang membuat keadaan saat ini menjadi berbalik.
“Apalagi, dengan masuknya Mahfud Md. yang ditunjuk Prabowo menjadi ketua tim sukses pemenangan pilpres Prabowo-Hatta, kepercayaan akan makin besar pada koalisi Gerindra, dan ada peluang mereka menang,” tutur Edwin.
Menurut ia, Demokrat memang belum memutuskan langkahnya. Namun, di atas kertas, mereka kemungkinan besar juga akan berlabuh ke koalisi pimpinan Gerindra. Keadaan ini membuat pelaku pasar kian menyangsikan akan kepastian peta politik ke depan. Mereka tidak berani mengambil posisi tegas dan masih menunggu untuk melakukan langkah strategis.
Hal lain, menurut Edwin, adalah adanya kekhawatiran akan range harga premium yang akan meningkat akibat anggaran negara sedang melakukan penghematan pada kuartal kedua 2014, yang membuat suku bunga juga kian meningkat. “Sangat riskan untuk mengambil langkah strategis,” ujar Edwin.
Faktor eksternal, seperti hasil rapat Komite Ekonomi Federal Reserve (The Fed), menurut Edwin, tidak akan banyak berpengaruh. “Karena pernyataan menaikkan suku bunga acuan oleh Gubernur The Fed Janet Yellen adalah sesuatu yang sering ia ulang-ulang, jadi tak perlu khawatir,” katanya.
RIDHO JUN PRASETYO
Berita terpopuler:
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Jokowi atau Prabowo, Ahok: Aku Rapopo
Peraih Nilai UN Tertinggi Hanya Belajar di Rumah