TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Pekerja PT Bank Tabungan Negara (persero) berunjuk rasa menolak rencana akuisisi perseroan oleh PT Bank Mandiri. Aksi yang diikuti 1.200 karyawan ini berlangsung di kantor pusat, gedung Menara BTN di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Ahad, 20 April 2014. (Baca: OJK: Mandiri dan BTN Melaporkan Rencana Akuisisi)
Dalam aksinya, karyawan berorasi untuk menolak akuisisi yang dikhawatirkan berujung pada pemutusan hubungan kerja. Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Bank BTN Satya Wijayantara, aksi ini diikuti oleh seluruh karyawan di beberapa provinsi, antara lain Aceh, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Satya mengatakan rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri telah mempengaruhi kondisi psikis para karyawan yang takut di-PHK. "Kami khawatir akuisisi ini membawa dampak besar seperti yang terjadi pada gelombang merger bank tahun 1998," katanya kepada Tempo. (Baca: Bank Mandiri Akuisisi BTN, Bagaimana Bisnis KPR?)
Ribuan karyawan yang memadati Menara BTN memasang spanduk bertuliskan penolakan akuisisi dan menggunakan ikat kepala khusus. Menurut Satya, aksi pada hari ini mengusung tema kesetiaan pekerja pada Bank BTN. Sedangkan aksi lanjutan yang akan dilakukan minggu depan akan mengusung tema pertahankan BTN Harmoni. (Baca: DPR: Akuisisi BTN Terganjal Program Perumahan)
Sebelumnya diberitakan pemerintah berencana melepas kepemilikan saham di BTN. Bank Mandiri dikabarkan akan menjadi bank yang akan melakukan akuisisi terhadap BTN. Saat ini komposisi pemegang saham Bank BTN terdiri dari pemerintah sebesar 60,14 persen, badan usaha asing sebesar 25,45 persen, dan sisanya terdiri dari perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi, dan perseroan terbatas.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler
Bikin Masalah di Sukamiskin, Nazaruddin Dipukul
Pro Jokowi Desak SBY Usut Kasus Wiji Thukul
Perkumpulan Injil Putuskan Pindah dari Selangor
Kekerasan Seksual di JIS Sudah Bertahun-tahun