TEMPO.CO, Surakarta - Para ahli ekonomi menilai beberapa negara di Asia Tenggara telah terjebak sebagai negara dengan penghasilan menengah. Negara-negara tersebut adalah Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Pendapatan per kapita Malaysia pada 2011 sebesar US$ 9.940, Thailand US$ 5.115, dan Indonesia US$ 3.563. Sedangkan Singapura sudah mencapai US$ 50.129.
Ekonom Universitas Sebelas Maret Surakarta Lukman Hakim mengatakan butuh waktu lama bagi Indonesia untuk lepas dari jebakan negara dengan penghasilan menengah. "Butuh waktu lebih dari 20 tahun," katanya saat orasi ilmiah Dies Natalis ke-38 UNS Surakarta, Selasa, 11 Maret 2014. (Baca: Prospek Rupiah Kian Cerah)
Lukman menilai kendala utama Indonesia untuk menjadi negara maju adalah tidak seimbangnya pusat pertumbuhan. "Pusat pertumbuhan di Jakarta," ujarnya. Hal ini dibuktikan dengan 70 persen peredaran uang ada di Jakarta. Selain itu, pusat bisnis terkonsentrasi di Jakarta. Begitu juga kantor pusat kementerian, badan usaha milik negara, dan swasta.
Menurut Lukman, harus ada pemindahan kantor pusat kementerian, BUMN, dan swasta agar pertumbuhan merata ke berbagai daerah. Dengan demikian, peredaran uang akan merata dan tidak terpusat di Jakarta. Negara pun mampu mengendalikan inflasi.
Kendala lainnya Indonesia sulit maju adalah adanya kebijakan suku bunga tinggi. Suku bunga tinggi membuat pertumbuhan ekonomi melambat. "Tapi kebijakan itu juga tidak bisa disalahkan. Sebab kalau tidak dilakukan, inflasi akan naik," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terbaru
Anas Urbaningrum Cuci Uang di Restoran Jepang?
Lima Langkah Berhenti Merokok Bagi Remaja
5 Ponsel Berlayar Lebar yang Laris di Pasaran