Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank KEB dan Bank Hana Resmi Merger  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Bank Indonesia. TEMPO/Seto Wardhana
Bank Indonesia. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank KEB Indonesia dan Bank Hana resmi melakukan merger setelah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 20 Februari 2014. Sebelumnya, upaya merger tersebut juga sudah disetujui OJK pada 11 Februari 2013.

Direktur Bank Hana Efdinal Alamsyah mengatakan bahwa selain untuk pengembangan dan memperkuat posisi bank, merger ini dilakukan untuk mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia mengenai single present. "Setelah merger, komposisi saham juga berubah, KEB Korea menjadi 49,87 persen, Hana Bank Korea 37, 27 persen," kata Efdina di Jakarta, Senin, 10 Maret 2014. (Baca juga: Bank BUMN Perlu Dimerger)

Adapun saham lain dimiliki oleh International Finance Corporation 9,9 persen, Bambang Setijo 2,48 persen, dan Clemont Finance Indonesia 0,5 persen. Selain itu, menurut Efdinal, merger bank KEB dengan Bank Hana juga diprediksi akan mensinergikan masing-masing keunggulan yang dimiliki dalam produk dan layanan.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Bank Hana Bayu Wisnu Wardana mengatakan bahwa hasil merger ini akan menambah total aset menjadi Rp 13,2 triliun. Selain itu, Bank Hana berencana akan menambah cabang menjadi 50 cabang pada 2014.

Saat ini, jumlah cabang Bank Hana mencapai 40 unit yang tersebar di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Jumlah ATM kami saat ini 39 unit yang terkoneksi dengan jaringan prima dan alto." (Lihat juga : Bank Indonesia Atur Kepemilikan Saham Tunggal Bank)

Setelah merger, ada beberapa target yang dicanangkan oleh Bank Hana, di antaranya pertumbuhan kredit 27 persen, dengan fokus di korporasi dan usaha kecil menengah. "60 persennya korporasi, terutama bagi pekerja korea yang bekerja disini, 40 persen UKM," kata Bayu.

Aset bank hasil penggabungan tersebut meningkat dari Rp 8,6 triliun menjadi Rp 13,2 triliun atau ada tambahan Rp 5,9 triliun. Adanya kebijakan suku bunga tinggi diakui Bayu sangat mempengaruhi, tapi perusahaannya akan menyiasatinya dengan menekan biaya dana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami akan lakukan dengan peneterasi sumber dana. Di sisi lain kami juga mempertimbangkan suku bunga tinggi tapi masih kompetitif," kata Bayu. Hal itu diprediksi tak akan memberatkan nasabah atau debitur.

Adapun target peningkatan penerimaan dana pihak ketiga setelah merger sebesar 25 persen atau dari Rp 7,7 triliun akhir tahun 2013 menjadi Rp 9,6 triliun pada akhir 2014. Sedangkan untuk laba bersih, dia menargetkan Rp 250 miliar pada tahun ini.

"Rasio kecukupan modal (CAR) kami hasil penggabungan juga masih cukup tinggi, yaitu 31 persen dan diperkirakan sampai akhir 2016 masih akan bertahan pada angka 20 persen," kata Bayu. Untuk itu, hingga saat ini, belum ada rencana penambahan modal ataupun penawaran saham ke publik.

Menurut Bayu, Walaupun sudah disetujui Kementerian Hukum dan HAM, tapi mereka belum bisa menggunakan nama KEB Hana karena belum mendapat persetujuan dari OJK. Persetujuan itu diperkirakan baru akan turun akhir bulan ini.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler :
Beras Vietnam Diduga Mengandung Klorin 
Berapa Banyak Klorin dalam Beras Vietnam?
Izin Importir Beras Vietnam Berklorin Akan Dicabut 
Impor Beras Vietnam Berklorin Bisa Dipidana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Daftar 77 Negara Bebas Visa, Merger BTN Syariah - Bank Muamalat Selesai Maret 2024

20 Desember 2023

Ilustrasi visa (Pixabay)
Terkini: Daftar 77 Negara Bebas Visa, Merger BTN Syariah - Bank Muamalat Selesai Maret 2024

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Rabu siang 20 Desember 2023 dimulai dari daftar 77 negara bebas visa untuk paspor Indonesia.


Merger BTN Syariah - Bank Muamalat, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Rampung

19 Desember 2023

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Merger BTN Syariah - Bank Muamalat, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Rampung

Erick Thohir buka suara perihal merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.


Kelanjutan Merger Bank Nobu dan Bank MNC, OJK: Proses Penetapan Konsultan Penilai

9 Juni 2023

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Kelanjutan Merger Bank Nobu dan Bank MNC, OJK: Proses Penetapan Konsultan Penilai

Kepala Eksekutif Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengataka hingga saat ini pemegang saham dan manajemen kedua bank telah melakukan sejumlah tahapan merger.


Meski BRIsyariah Dimerger, Aset BRI Tumbuh Positif

28 Mei 2021

Gedung BRI, Jakarta
Meski BRIsyariah Dimerger, Aset BRI Tumbuh Positif

Sampai Maret 2021 BRI mampu mencatatkan laba Rp 6,86 triliun. Aset pun masih tumbuh positif 3,38 persen yoy dengan total Aset BRI mencapai Rp 1.411,05 triliun.


Merger Bank BJB dan Bank Banten, Simpanan Nasabah Dijamin Aman

24 April 2020

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk. (bank bjb) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 bertempat di Menara bank bjb, Kota Bandung, Jawa Barat pada Kamis,16 April 2020.
Merger Bank BJB dan Bank Banten, Simpanan Nasabah Dijamin Aman

Selama proses merger bank, OJK meminta Bank Banten dan Bank BJB tetap beroperasi secara normal.


OJK Proses Rencana Merger Bank BJB dan Bank Banten

23 April 2020

Gedung Bank BJB. (Dok. Bank BJB)
OJK Proses Rencana Merger Bank BJB dan Bank Banten

OJK segera memproses rencana penggabungan usaha atau merger Bank Banten dan Bank BJB.


Laba BTN Anjlok 90 Persen, Erick Thohir Diminta Lakukan Merger

17 Februari 2020

Jajaran Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN saat mengelar konferensi pers usai mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Menara BTN, Jakarta Pusat, Rabu 27 November 2019. Tempo/Dias Prasongko
Laba BTN Anjlok 90 Persen, Erick Thohir Diminta Lakukan Merger

Ekonom LIPI menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir memerger BTN dengan bank pelat merah lainnya.


Mengenang Habibie, Sang Perintis Bank Mandiri

12 September 2019

B.J. Habibie di kantornya, Jakarta, 1982. Pada 1976, BJ Habibie menjadi pimpinan pertama dari PT Dirgantara Indonesia. Dok.TEMPO/Ed Zoelverdi
Mengenang Habibie, Sang Perintis Bank Mandiri

"Pada satu rapat itu akan dimintakan nama ke Presiden, nama apa yang paling cocok, Pak Habibie menyebut Mandiri."


Akuisisi Bank Royal, BCA Siapkan Dana Rp 1 Triliun

12 Juni 2019

Logo Bank BCA. wikipedia.org
Akuisisi Bank Royal, BCA Siapkan Dana Rp 1 Triliun

BCA menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk mengakuisisi Bank Royal.


OJK Terbitkan Aturan Merger BPR Bulan Depan

4 Mei 2019

Petugas OJK dan LPS menyegel dan mencabut izin usaha Bank Perkreditan Rakyat Sinarenam Permai Jati Asih di Bekasi, Kamis, 8 November 2018. Sejak tanggal 25 Juli 2018 bank ini telah ditetapkan menjadi status BPR Dalam Pengawasan Khusus (BDPK) karena rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang kurang dari 0 persen. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Terbitkan Aturan Merger BPR Bulan Depan

Berdasarkan catatan OJK, saat ini ada 722 BPR yang belum memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 miliar dan Rp 6 miliar.