TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendapat tambahan tenaga dalam posisi strategisnya. Dalam rapat umum pemegang saham yang berlangsung hari ini, Selasa, 25 Februari 2014, setidaknya terdapat tambahan empat orang direktur yang telah disepakati.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan keempatnya akan aktif sebagai direktur bila uji kepatutan dan kelayakan OJK keluar. Mereka adalah Hulmansyah, Purwanto, Imam Nugroho Soeko, dan Rico Budidarmo.
Hulmansyah dan Purwanto merupakan kader internal BTN, sedangkan Rico Budidarmo sebelumnya bertugas di BRI sebagai Kepala Divisi Treasury. Sedangkan Imam Nugroho Soeko di Bank Mandiri sebagai Group Head International Banking and Capital Market .
"Mengenai pembagian tempatnya, siapa menjadi direktur apa, itu belum kami tentukan karena RUPS baru saja tadi. Sehari atau dua hari mungkin baru akan ditentukan," kata Maryono.
Namun ia yakin dengan penambahan jumlah direksi ini akan membawa BTN mencapai target-target yang dicanangkannya. “Semakin cepat,” katanya.
Diwawancara terpisah, salah satu direksi baru, Rico, mengatakan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemegang saham. Ia mengatakan mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan BTN dengan governancing yang tinggi. "Menjadi bank terkemuka dibidang perumahan,"katanya.
Sebelumnya, BTN kekurangan banyak direksi. Musababnya, Bank Indonesia menyatakan dua direksi BTN tidak lolos uji kepatutan dan kelayakan. Direksi yang dimaksudkan adalah Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah dan Direktur BTN Saut Pardede.
ANANDA PUTRI
Terpopuler:
Pengakuan Sutan Bhatoegana Soal Ibas di Kasus SKK Migas
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan
Ruhut: Bhatoegana Bohong, 12 Tahun Penjara!