TEMPO.CO, Jakarta - Meski isu soal akuisisi terhadap Bank BTN oleh dua bank badan usaha milik negara santer terdengar, tapi hal tersebut tak dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung hari ini.
Menurut Direktur Utama BTN Maryono, isu tersebut sama sekali tidak disinggung. “Tidak membicarakan tentang akuisisi ataupun merger seperti pemberitaan yang beredar saat ini,” katanya seusai RUPS di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2014. (Baca juga: BNI Incar Bank Beraset Rp 20 Triliun)
BTN, kata dia, tetap akan fokus sebagai bank untuk kredit perumahan. Terutama mengingat masih adanya backlog penyediaan rumah. “Kami akan kerja keras untuk mendampingi pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan tersebut,” katanya. (Lihat juga: Dahlan Bantah Mandiri dan BRI Akan Akuisisi BTN)
Adapun RUPS tahun ini membahas delapan agenda. Agenda tersebut ialah persetujuan penggunaan laba tahun buku 2013, persetujuan laporan keuangan, penetapan kantor akuntan publik, penetapan besaran gaji direksi, perubahan anggaran dasar, perubahan sususan pengurus, laporan penggunaan dana hasil penawaran umum berkelanjutan, dan persetujuan pelimpahan kewenangan kepada dewan komisaris untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. (Berita terkait : Rasio Kredit Bermasalah BTN Turun 0,08 Persen)
Sebelumnya, santer terdengar BRI dan Bank Mandiri berniat melakukan akuisisi terhadap BTN. Kabarnya, keduanya sedang aktif melakukan kajian untuk dibahas dengan pemegang saham.
ANANDA PUTRI
Terpopuler :
Dahsyat, Rupiah Capai Posisi Tertinggi Tahun Ini
Dave Morin Buka Peluang Investasi di Path
Ekspor Mineral, Indonesia Hadapai Gugatan Jepang
Harga Apel Malang Rontok Diserbu Apel Impor