TEMPO.CO , Jakarta - Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Path, Dave Morin mengatakan dalam waktu dekat pihaknya belum berencana menyambangi pengguna perangkat berbasis Windows Phone. Namun demikian bukan berarti dia tidak mempertimbangkan untuk suatu saat menghadirkannya.
“Kami optimistis Path akan hadir di lebih banyak platform,” ujarnya dari San Fransisco dalam wawancara khusus via Skype dengan Tempo, Jumat 21 Februari 2014. (Baca juga : Investasi di Path, Bakrie Gunakan Kas Internal)
Keuntungan hadirnya Path di banyak platform, menurut dia yaitu akan semakin banyak orang yang berkesempatan menikmati jejaring sosial ini. Tentunya hal tersebut berpotensi memacu pertumbuhan jumlah pengguna Path. Morin mengatakan saat ini perusahaannya berfokus mengembangkan Path bagi perangkat berbasis Android dan iOS. Keduanya merupakan platform dengan jumlah pengguna terbanyak.
Seperti halnya Windows Phone, Morin menyatakan belum berencana menghadirkannya di BlackBerry. Seperti diketahui, ponsel buatan Kanada ini masih menjadi favorit di Tanah Air. Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah pengguna Path terbanyak, yaitu lebih dari 4 juta. Adapun kini total pengguna Path mencapai 23 juta di seluruh dunia. (Lihat juga : Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path)
Dia mengklaim saat ini Path masih menjadi aplikasi teratas di toko online Google Play dan Apple App Store. Untuk memacu jumlah penggunanya, Path akan hadir dengan sejumlah fitur baru di tahun ini. Namun Dave enggan memerinci fitur apa saja yang akan menyambangi pengguna Path. (Berita terkait : Cara Path Bersaing dengan Jejaring Sosial Lain)
Selain fitur baru, strateginya dalam meningkatkan pertumbuhan pengguna yaitu menggandeng sejumlah mitra. Di Indonesia, perusahaan yang menjadi mitra Path yakni, Bakrie Telecom, PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Indosat. Adapun Bakrie Global Group berinvestasi sebesar US$ 25 juta atau kurang-lebih Rp 304 miliar. Jumlah tersebut tidak sampai satu persen dari total saham yang dimiliki Path.
CORNILA DESYANA | SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler :
Bandara Kertajati Terganjal Pembangunan Terminal
Sembilan Perusahaan Kantongi Izin Ekspor Mineral
RI tak lagi Masuk Fragile Five, Apa Sebabnya?
Konflik Perebutan Air Baku Akan Semakin Terbuka
Indonesia Jajaki Kerjasama Ekonomi Negara MINT