TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menyatakan telah menyiapkan sejumlah kebutuhan ternak yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur, pekan lalu. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan kebutuhan yang paling utama bagi ternak saat ini di antaranya pakan kehijauan yang segar dan bergizi.
"Ada sekitar 100 ton pakan hijau yang sekarang kami kirim ke daerah-daerah bencana dan provinsi," kata Syukur saat ditemui di Kementerian Pertanian, Senin, 17 Februari 2014. (Baca juga: Dampak Kelud, Petani Tebu Minta Bantuan Keringanan)
Selain pakan kehijauan, Kementerian bersama Dinas Peternakan Kabupaten dan Provinsi telah menyalurkan kebutuhan lainnya, yakni obat-obatan dan disinfektan, serta tenaga medis dan paramedis. "Supaya kalau sapi sakit, obat-obatan dan tenaga medisnya sudah tersedia," ujarnya.
Ia mengatakan wilayah sekitar Kelud, seperti Kediri dan terutama Malang, merupakan sentra produksi ternak, terutama sapi perah. Dari laporan di wilayah itu, hingga saat ini belum ada ternak yang mati akibat letusan Kelud. (Lihat juga: Dampak Kelud, Waspada Kredit Macet Petani)
Sejumlah sentra ternak yang terdampak erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri di antaranya Kecamatan Ngancar, Kecamatan Ploso Klaten, Kecamatan Puncu, dan Kecamatan Kepung. "Jumlahnya ada sekitar 20 ribu ekor kambing dan sapi," ujarnya. Adapun untuk Kabupaten Malang yang terparah yaitu Desa Ngantang Pujon, yang sebagian besar produksi sapi perah. (Berita terkait: Kata BRI dan BNI Soal Utang Korban Kelud)
Meski begitu, hingga saat ini Syukur mengaku belum menghitung potensi kerugian di sektor peternakan akibat erupsi Gunung Kelud. "Setelah selesai baru akan dihitung. Yang penting saat ini obat dan pakan untuk kebutuhan emergency."
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler :
Demi Cucu, Bos Sritex Lukminto Ziarah Walisongo
Dampak Kelud, Dua Pekan Lagi Harga Akan Naik
Guyuran Abu Gunung Kelud, Daops 8 Tambah Gerbong
Pemda Jawa Tengah Diminta Subsidi Tiket Kereta