TEMPO.CO, Jakarta - Meski beberapa rute miliknya akan dilelang, maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines ternyata mempunyai rencana lain. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan ke depan perusahaan kerja sama operasi (KSO) Merpati, Merpati Aviation Services, berencana menambah rute baru.
"Merpati kemarin sudah mengajukan izin rute-rute baru ke Kementerian Perhubungan, ya dua-tiga hari lalulah," katanya di Kementerian BUMN, Senin, 10 Februari 2014. (Baca juga: Road Map Penyelamatan Merpati Sudah Ada Sejak 2012)
Namun sayang dia enggan menjelaskan berapa rute dan ke mana saja serta pesawat jenis apa yang akan digunakan. "Nantilah, nantilah, saya belum mau ngomong," katanya.
Mengenai sertifikat terbang Merpati (AOC) yang masih dibekukan, Dahlan yakin tak akan mengganggu rencana penambahan rute. Musababnya, ia yakin pembekuan itu bisa segera dibuka ketika dua unit bisnis dipisah menjadi anak usaha dan KSO dengan swasta terbentuk. "Kan hanya dibekukan sementara, bukan dicabut," katanya. (Lihat juga: DPR Tuding Dahlan Tanggung Jawab Soal Merpati)
Kementerian Perhubungan menyatakan telah membekukan AOC maskapai penerbangan Merpati Airlines. AOC atau Air Operator Certificate adalah syarat utama maskapai untuk terbang karena merupakan sertifikat pengoperasian.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti menyatakan pembekuan bukan merupakan pencabutan, tapi bentuk evaluasi. "Kita bekukan sampai Merpati bisa dikatakan layak terbang," katanya di Warung Daun, Sabtu, 8 Februari 2014. (Berita terkait: Setahun Tak Layak Terbang, Izin Merpati Dicabut)
Maka itu, untuk bisa memperoleh AOC-nya kembali, kata dia, Merpati harus bisa buktikan telah sehat secara keuangan. Yakni sudah bisa membeli asuransi, dan cash flow-nya positif. "Sisi bisnisnya kita evaluasi seluruhnya. Kami tidak mau membuat kesan tidak hirau aspek safety," katanya.
ANANDA PUTRI
Terpopuler:
800 Ton Beras Vietnam Diperiksa di Laboratorium
DPR Panggil Direksi Merpati Pekan Ini
Komitmen Freeport Bangun Smelter Terus Ditagih
Bagasi Lion Air Dibobol, Kemenhub 'Angkat Tangan'
Tingkat On Time Performance Merpati Paling Rendah