TEMPO.CO, Banyuwangi - Pertamina Depo Tanjungwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memajukan jadwal distribusi bahan bakar minyak menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2014. Jadwal distribusi yang awalnya dimulai pukul 05.00 dimajukan pukul 04.00. "Tujuannya untuk menjamin ketersediaan stok BBM," kata asisten distribusi Pertamina, Rudy Widyanto, kepada wartawan, Kamis, 19 Desember 2013.
Menurut Rudy, jadwal distribusi dimajukan sejak 15 Desember 2013 hingga 4 Januari 2014. Pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini, Pertamina memprediksi kebutuhan BBM meningkat 16-18 persen dari 1.758 kiloliter pada 2012 menjadi 2.964 kiloliter tahun ini.
Meski begitu, kata Rudy, Pertamina menjamin stok seluruh jenis BBM aman. Jenis premium saat ini tersedia stok 20.726 kiloliter untuk mencukupi hingga 10 hari mendatang. Stok solar 16.079 untuk jangka 14 hari. Sementara stok Pertamax 2.615 kiloliter untuk 107 hari.
Pertamina juga menambah dua truk penyalur BBM, sehingga seluruh armada yang tersedia menjadi 52 truk dengan kapasitas penyaluran 1.344 kiloliter per hari. Total, ada 93 SPBU yang dilayani, yang terdiri atas 39 SPBU di Kabupaten Banyuwangi, 34 SPBU di Kabupaten Jember, 12 SPBU di Kabupaten Situbondo, dan tujuh SPBU di Kabupaten Bondowoso.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi, Ajun Komisaris Besar Yusuf, mengatakan akan mendirikan 15 posko keamanan untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2014. Posko tersebut tersebar mulai Banyuwangi wilayah utara, perbatasan Banyuwangi-Situbondo, hingga wilayah selatan perbatasan Banyuwangi-Jember.
Polres mengerahkan 441 personel polisi ditambah 100 personel Brigade Mobil dari Kepolisian Daerah Jawa Timur dan 150 personel instansi gabungan TNI dan Satpol PP. "Posko dimulai pada 23 Desember hingga 2 Januari 2014."
IKA NINGTYAS
Berita Terpopuler:
4 Gonjang Ganjing Setelah Atut Jadi Tersangka
Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas
2014, Era Internet Diprediksi Bakal Runtuh
Setelah Atut, KPK Nyanyi 'Kapan-kapan' untuk Airin
Kisah Mencari Ratu Atut: Salam Dibalas Hardikan