TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan akan mengevaluasi frekuensi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, jumlah frekuensi penerbangan di masing-masing maskapai sudah terlampau banyak.
"Angkasa Pura selaku pengelola bandara akan membantu untuk mengevaluasi ini," katanya saat ditemui di kantor Asuransi Ekspor Indonesia, Kamis, 14 November 2013.
Menurut Dahlan, frekuensi penerbangan yang terlalu banyak akan berakibat pada padatnya runway di bandara. Walhasil, keterlambatan penerbangan tidak dapat dihindari. "Apa gunanya penerbangan setiap setengah jam ada tapi di runway juga antre lebih dari setengah jam, mending dikurangi," kata dia.
Ia mencontohkan jalur penerbangan Jakarta-Medan dan Jakarta-Surabaya yang bisa mencapai lebih dari 30 kali. Padahal, beberapa penumpang tidak memiliki tujuan akhir Jakarta. “Bukalah yang tidak semuanya ke Jakarta, harus berani cross seperti itu,"ujarnya.
RIRIN AGUSTIA
Terpopuler :
Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam
Pekan Depan, Kerja Sama RI-Jepang di Inalum Usai
Apindo: Kenaikan BI Rate Menekan Perekonomian
Produksi Biodiesel Diperluas ke Indonesia Timur
RI Sepakati Kerja Sama dengan US-ASEAN Council