TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan imbal hasil obligasi (yield) pada akhir 2013 akan mengalami kenaikan. "Kalau di Amerika Serikat yield naik, mungkin di sini juga akan mengalami kenaikan," ujar dia saat ditemui seusai menghadiri Economic Outlook yang digelar Tempo Impresario di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis, 7 November 2013.
Lebih lanjut, Chatib mengatakan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi itu akan sangat bergantung pada perkembangan perekonomian Amerika Serikat.
Adapun rendahnya inflasi nasional pada Oktober 2013 yang hanya 0,09 persen dan inflasi tahunan sebesar 8,32 persen, dinilai Chatib, akan menjadi stimulus yang menggairahkan pasar obligasi. "Nilai BI rate yang berada di 7,25 persen menjadi salah satu faktor meningkatnya yield."
Hasil yang diperoleh investor apabila menempatkan dananya untuk dibelikan obligasi atau disebut yield berada pada level tertinggi selama dua pekan terakhir. Yield indeks ditutup pada level 7,72 persen, naik 52 bps sepanjang pekan lalu.
MAYA NAWANGWULAN