TEMPO.CO, Jakarta - "Coba lihat ini,” ujar Direktur Bidang Uang Kertas Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) Michael J. Lambert di pusat kebudayaan Amerika Serikat @america, SCBD, Jakarta, Rabu lalu.
Ia lalu menunjukkan selembar uang pecahan US$ 100. Kemudian tangannya bergerak ke atas dan ke bawah. Sedangkan telunjuk kanannya mengarah ke garis tipis berwarna biru pada uang itu. “Lihat, kan, tulisan angka 100-nya seperti bergerak ke arah bawah. Tapi ketika saya turunkan sedikit, tulisannya terkesan bergerak ke arah kiri,” kata dia.
Lambert mendemonstrasikan cara memastikan keaslian uang pecahan US$ 100 dengan desain anyar yang diluncurkan bulan ini. Dia bersama sejumlah staf Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mensosialisasikan desain terbaru uang dolar dengan nominal terbesar itu. Kepada para wartawan yang hadir saat itu, dia menyatakan uang ini akan sulit dipalsukan.
Garis tipis berwarna biru yang Lambert tunjukkan merupakan salah satu fitur teranyar pada dolar terbaru. Di dalam pita tipis yang berubah warna menjadi merah muda di bawah sinar ultraviolet itu, terdapat banyak tulisan holografis angka 100 dan huruf USA berukuran kecil yang terkesan bergerak jika dilihat dari sudut pandang tertentu.