TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Pertanian menggelar forum bisnis internasional untuk produk khusus (International Bussiness Forum for Special Product) di Yogyakarta, 13 September 2013. Acara yang berlangsung hingga 15 September 2013 itu dibuka oleh Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan.
Pertemuan itu bermaksud untuk menggali informasi tentang keunggulan produk kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, untuk mencari peluang memasarkan kopi Indonesia dan menjalin komunikasi bisnis langsung dengan pelaku usaha dari dalam dan luar negeri.
Di luar negeri, kata Rusman, kopi Indonesia dikenal dengan daerah asalnya. Misalnya saja kopi Jawa (Java Coffee) dan Toraja (Toraja Coffee). “Tak ada namanya kopi Indonesia,” kata dia. Padahal kopi asal negara lain justru dikenal dengan nama negara asal. “Brazilian Coffee,” kata dia, memberi contoh.
Selain petani dan pelaku usaha, sejumlah pejabat Kementerian dan peneliti kopi hadir dalam pertemuan itu. Di antaranya Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Jamil Musanif dan peneliti asal Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember, Surip Mawardi. Tak tampak Direktur Jenderal Hortikultura Hasanudin Ibrahim dalam acara itu. “Ini kan kopi, tidak ada hubungannya,” Rusman menjelaskan.
ANANG ZAKARIA
Topik Terhangat:
Harmonisasi Vicky | Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani
Terpopuler
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
NASA Temukan 10 Lubang Hitam Raksasa
Mobil Lancer Dul Akan Jadi Monumen
Ini Gaya Hidup Zuckerberg yang Unik
MNC: Final Miss World 2013 di Bali