TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan tengah mempersiapkan investasi untuk pembangunan 10 proyek gas sepanjang rentang waktu 2013-2017. Proyek gas yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi hingga Papua ini diperkirakan bakal menelan biaya sebesar US$ 3,1 miliar.
Direktur Gas Pertamina, Hari Karyuliarto, mengatakan 10 proyek gas tersebut terbagi atas tiga desain utama pembangunan infrastruktur gas yakni: (1) pembangunan infrastruktur gas terintegrasi Sumatera, (2) pembangunan infrastruktur gas terintegrasi Jawa, dan (3) pembangunan infrastruktur gas Indonesia Timur.
Hari menyebutkan, infrastruktur pipa gas tersebut, di antaranya adalah pipa gas Gresik-Semarang (Gresem), mini LNG di Kalimantan dan Indonesia Timur (KTI), pipa Arun-Belawan, dan revitalisasi fasilitas kilang Arun.
"Sebagian sudah jalan, sebagian masih belum," ujar Hari saat ditemui di Acara Silahturahmi Keluarga Besar Pertamina pada Senin, 12 Agustus 2013.
Pembangunan infrastruktur gas yang telah berjalan pada tahun ini adalah pembangunan jaringan pipa gas Gresem di Semarang yang ditargetkan rampung pada 2015. Jaringan pipa gas ini rencananya bakal menghubungkan jaringan distribusi gas mulai dari Cirebon, Semarang, hingga Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain pipa gas Gresem, proyek penampungan gas dan regasifikasi terapung (FSRU) Arun di Aceh juga telah dimulai. Proyek FSRU tersebut masuk dalam desain pembangunan infrastruktur gas terintegrasi Sumatera dan ditargetkan selesai pada 2015.
Hari mengatakan, pembangunan infrastruktur gas yang saat ini menjadi prioritas adalah revitalisasi kilang Arun. Sebab, proyek tersebut bukan sekedar investasi, melainkan untuk meningkatkan infrastruktur gas yang bisa melayani kebutuhan gas untuk masyarakat lebih banyak lagi. "Gas sekarang ini masih banyak, tapi enggak bisa dipakai kan sayang," ujarnya.
AYU PRIMA SANDI
Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana
Berita Terpopuler:
Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan
Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie