TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Hubungan Eksternal Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Chandra Budi, mengatakan grup Asian Agri sudah mendatangi Ditjen Pajak untuk meminta penjelasan soal jumlah utang pajak sebanyak Rp 1,96 triliun.
"Mereka meminta penjelasan hitungannya. Itu memang sinyal kalau mereka akan mengajukan keberatan," kata Chandra kepada Tempo, Jumat, 26 Juli 2013.
Chandra mengatakan, Asian Agri memang mempunyai hak untuk mengajukan keberatan. Jika keberatan ditolak oleh Direktorat, Asian Agri bisa mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. "Mereka juga sudah membayar 50 persen dari total terutang pajak mereka. Ini artinya mereka bisa mengajukan keberatan dan jika ditolak bisa mengajukan banding," kata Chandra.
Meskipun mereka mengajukan keberatan atau banding, Chandra memastikan Direktorat Pajak akan tetap menagih sisa terutang pajak yang belum dibayarkan. Jika terutang itu tidak dibayarkan melebihi tempo dalam Surat Ketetapan Pajak, Asian Agri akan dikenakan denda tambahan sebesar 2 persen setiap bulannya. "Jadi, proses keberatan dan banding tidak akan menghalangi penagihan," ujar Chandra.
Seperti diketahui, terutang pajak yang ditagih Ditjen Pajak itu belum termasuk denda yang dijatuhkan Mahkamah Agung. Pada 18 Desember 2012, Mahkamah memvonis mantan manajer Pajak Asian Agri, Suwir Laut, dengan hukuman dua tahun penjara, karena terbukti menggelapkan pajak selama empat tahun berturut-turut dari 2002 hingga 2005 senilai Rp 1,259 triliun.
Untuk itu, Asian Agri dan 14 anak usahanya diharuskan membayar denda Rp 2,5 triliun lebih atau senilai dua kali lipat dari pajak yang digelapkan. Denda tersebut harus dibayar tunai dalam waktu satu tahun. Kewenangan penagihan sanksi denda ada di tangan Kejaksaan Agung.
Sementara itu, General Manager Grup Asian, Agri Freddy Widjaya, melalui Coorporate Comunications Asian Agri, Clara, memastikan perusahaannya akan mengajukan keberatan atas tagihan pajak itu. "Terhadap SKP yang ditetapkan, kami akan mengajukan keberatan," katanya melalui pesan singkat.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Rano Karno Akui Berniat Mundur dari Wagub Banten
Vanny Rosyane: Abang Freddy Budiman Banyak Duit
Ini Harga Sewa 'Bilik Asmara' Lapas Cipinang
Anggita Sari Berteman dengan Vitalia dan Fathanah
Bella Saphira Masuk Islam Atas Kemauan Sendiri