TEMPO.CO, Jakarta--Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Maryono mengatakan bahwa Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) BTN tahun 2013 bisa melampaui target perseroan sebesar 120 ribu unit. "Di akhir tahun bisa mencapai 130 ribu unit" kata Maryono di Jakarta, tanggal 19 Juni 2013.
Maryono mengatakan KPR FLPP sampai dengan Juni sebesar 25 ribu. Potensi KPR FLPP yang sudah masuk 88 ribu. "Jadi kurang lebih 110 ribu" kata Maryono.
Maryono mengatakan bahwa penyaluran KPR FLPP sebagian besar masih di Jakarta dan Pulau Jawa. Menurut ia, BTN mempunyai pengalaman di dalam pengerjaan rumah dan dikenal di dalam pembiayaan KPR subsidi. "KPR FLPP ini memerlukan suatu keahlian dan pengalaman tertentu."
Mengenai kenaikan BI Rate, BTN belum akan menaikkan suku bunga. Menurut Maryono, hal tersebut disebabkan bahwa kredit BTN pada umumnya adalah kredit jangka panjang. "Sedangkan kondisi ini sifatnya temporer karena hanya mempengaruhi 1-2 tahun" kata Maryono.
Maryono juga mengatakan bahwa target net interest margin (NIM) BTN tetap diantara 5,5 - 6 persen. Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) BTN saat ini sebesar Rp 92 triliun. "Aset BTN sampai dengan Juni sebesar Rp 120 triliun" kata Maryono.
RIZKI PUSPITA SARI
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Berita Terkait
Libur Akhir Tahun, BNI Siapkan Uang Rp 12 Triliun
BRI Kejar Target Penyaluran Kredit ke BUMN
BTN Masih Mendominasi Pembiayaan Perumahan
BPK Periksa Hapus Utang Bank BUMN
Profit Bank Tinggi, Bukti Kepercayaan Investor