Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Rate Naik, Penjualan Properti Diprediksi Turun

Editor

Pruwanto

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Pengamat Ekonomi dari Institute Development of Economy and Financial (INDEF), Ahmad Erani Yustika, memprediksi penjualan rumah dan mobil melalui sistem kredit akan menurun usai kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 6 persen. Kenaikan BI rate akan memicu kenaikan suku bunga kredit perbankan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM). 

“Tingkat suku bunga, baik KPR maupun KPM, akan naik sekitar 3-4 persen dari level sekarang,” kata dia ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2013.  “Tentunya menyebabkan pertumbuhan kredit melemah dan belum bisa diprediksi pelemahannya sampai berapa.”

Kenaikan suku bunga kredit, baik KPM maupun KPR sebesar 3-4 persen dari level sekarang, berimbas pada penurunan penjualan sektor otomotif dan properti sebesar 4-5 persen tahun ini. Secara umum, suku bunga KPR (fixed) mencapai 9-12 persen (1 tahun) sementara KPM berkisar pada level 3-4 persen (1 tahun).

Ahmad mengatakan pelemahan pertumbuhan kredit akan dipengaruhi oleh proyeksi inflasi yang mencapai 7,7 persen. Tanpa memperhitungkan inflasi sebesar 7,7 persen, Ahmad memperkirakan pertumbuhan kredit mencapai 20-22 persen. Dengan inflasi sebesar 7,7 persen, INDEF memperkirakan pertumbuhan kredit tidak akan mencapai 20-22 persen. “Dengan adanya inflasi, pertumbuhan kredit hanya akan mencapai 16 persen,” katanya.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan menaikkan BI rate sebanyak 25 basis point ke level 6 persen. BI menyatakan kebijakan ini sebagai langkah merespons meningkatnya ekspektasi inflasi serta untuk memelihara kestabilan makroekonomi dan sistem keuangan di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BI juga memutuskan menaikkan suku bunga simpanan di Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FasBI) 25 basis poin ke level 4,25 persen. Langkah tersebut diambil setelah rupiah melemah ke level Rp 9.800 sejak akhir Mei 2013. Langkah tersebut perlu diambil untuk menjaga stabilitas moneter.

ANANDA TERESIA

Terhangat:
Mucikari SMP
| Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah

Baca juga:
Polisi Tembak Satpam, Kapolda Minta Maaf
Polisi Penembak Satpam Arahkan Senjata ke 2 Teman
Lalai, Polisi Tembak Mati Satpam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

41 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.


Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

5 Maret 2024

Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini industri perbankan dalam kondisi fundamental yang sangat baik. Bank Mandiri menegaskan, kinerja industri perbankan di Indonesia tetap tumbuh tahun ini.


Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, dan Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik dalam peluncuran MOST Priority di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-MandiriSekuritas/pri
Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.


Bank Indonesia: Tumbuh 9,4 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Mei 2023 Rp 6.561 T

28 Juni 2023

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Tumbuh 9,4 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Mei 2023 Rp 6.561 T

Bank Indonesia (BI) melaporkan perbankan menyalurkan kredit sebesar Rp 6.561,2 triliun.


Kredit Perbankan Tumbuh 11,16 Persen, OJK: Ditopang Investasi dan Modal Kerja

2 Januari 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Kredit Perbankan Tumbuh 11,16 Persen, OJK: Ditopang Investasi dan Modal Kerja

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae melaporkan perkembangan sektor perbankan.


Bank Indonesia: Triwulan I 2022, Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif

21 April 2022

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
Bank Indonesia: Triwulan I 2022, Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif

Bank Indonesia (BI) melalui survei perbankan mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan I-2022 tumbuh positif


Februari 2022, LPS: DPK Tumbuh Lebih Tinggi dari Penyaluran Kredit

12 April 2022

Ilustrasi Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). ANTARA
Februari 2022, LPS: DPK Tumbuh Lebih Tinggi dari Penyaluran Kredit

LPS menyebutkan sejauh ini ketahanan perbankan masih cukup kuat di tengah COVID-19.


Aset Bank Permata Tumbuh 31 Persen Jadi Rp 219 T Didorong Pertumbuhan Kredit

31 Oktober 2021

Ilustrasi PermataBank. Dok PermataBank
Aset Bank Permata Tumbuh 31 Persen Jadi Rp 219 T Didorong Pertumbuhan Kredit

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) membukukan pertumbuhan aset 31 persen yoy menjadi Rp 219 triliun.


BNI Yakin Kredit Korporasi Terus Tumbuh hingga Tutup 2020

7 Desember 2020

Gedung BNI Jakarta.
BNI Yakin Kredit Korporasi Terus Tumbuh hingga Tutup 2020

BNI optimistis penyaluran kredit korporasi terus tumbuh hingga tutup tahun 2020.


Korporasi Nasional Rentan Gagal Bayar Utang, Ini Saran Bank Dunia

10 Oktober 2019

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan
Korporasi Nasional Rentan Gagal Bayar Utang, Ini Saran Bank Dunia

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Andrew Mason, menyarankan Indonesia terus mewaspadai tingkat utang korporasi.