TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menjual obligasi negara senilai Rp 10,5 triliun melalui lelang empat seri Surat Utang Negara hari ini. Angka ini lebih dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebelumnya sebesar Rp 7 triliun.
Seperti dikutip dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, disebutkan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang itu melampaui Rp 22,28 triliun.
Salah satu seri SUN yang dijual adalah seri SPN12140410 jumlah dimenangkan sebesar Rp 1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,92 persen. Sedangkan imbal hasil tertinggi dimenangkan 3,95 persen, dan akan jatuh tempo 10 April 2014.
Adapun penawaran yang masuk untuk seri tersebut mencapai Rp 5,49 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 4,75 persen dan terendah 3,90 persen.
Seri kedua SUN yang dijual pemerintah adalah FR0063 sebesar Rp 2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,45 persen dan imbal hasil tertinggi dimenangkan sebesar 5,49 persen. Adapun tingkat kupon 5,63 persen dan akan jatuh tempo 15 Mei 2023.
Penawaran yang masuk untuk SUN tersebut mencapai RP 2,95 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6 persen dan terendah 5,4 persen.
Sedangkan seri ketiga SUN adalah FR0064 dengan jumlah yang dimenangkan sebesar Rp 2,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimban 6,13 persen. Imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,15 persen, tingkat kupon 6,13 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2028.
Seri ketiga SUN yakni FR0065 dengan jumlah dimenangkan Rp 4,42 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,41 persen dan imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,43 persen. Adapun tingkat kupon 6,63 persen dan obligasi akan jatuh tempo 15 Mei 2033.
Jumlah penawaran yang masuk untuk seri ersebut sebesar Rp 9,99 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 6,62 persen dan terendah 6,39 persen.
RR ARIYANI | LINDA TRIANITA