TEMPO.CO, Jakarta -Seorang penumpang Lion Air yang jatuh di laut Bali, Andi Prasetyo, menyatakan terakhir kali mendengar pesawat sudah siap mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, 13 April 2013. “Saya sudah melihat laut, tapi tiba-tiba brakkk, dan kami panik,” kata Andis.
Penumpang asal Denpasar ini mengaku tidak ada firasat apapun sebelum pesawat jatuh. Beberapa detik sebelumnya, pramugari atau kru pesawat lainnya hanya mengatakan pesawat sudah siap mendarat.
Menurut dia, pesawat sempat terguncang. Setelah jatuh, penumpang menyelamatkan diri-sendiri tanpa panduan kru pesawat.
Pesawat Lion Air dengan rute penerbangan Bandung-Denpasar mengalami kecelakaan di sisi landasan pacu (runway) Bandara Ngurah Rai, Bali. "Pesawat tersebut crash, patah di bagian ekor, dan posisi ada di air," ujar Humas PT Angkasa Pura I cabang Bandara Ngurah Rai, Alfazah, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 13 April 2013.
Pesawat jenis Boeing 737-800 itu dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 15.16 WITA. Namun pesawat mengalami kecelakaan pada 15.10 WITA. Saat ini, pesawat yang mengalami kecelakaan di ujung runway bandara itu masih menjalani proses evakuasi. Pesawat mengakut 101 penumpang dan tujuh kru.
KETUT EFRATA
Terpopuler
Lagi, Cuit Anas di Twitter Sentil SBY
Denny Sumargo Menangis di Hadapan DJ Verny
Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas