TEMPO.CO, Jakarta - Berlanjutnya aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor membuat indeks kembali mengalami koreksi. Dalam tiga hari perdagangan sepanjang pekan ini, indeks terkoreksi lebih dari 88 poin.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia dalam perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2014, ditutup kembali turun 49,072 poin (1,01 persen) ke level 4.786,367. Kuatnya tekanan jual hari ini membuat indeks sempat terpuruk lebih dari 70 poin hingga menyentuh level terendahnya di 4.757.
Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Arief Fahruri, mengemukakan, aksi ambil untung dari para pemodal terimbas bursa regional yang sempat mengalami tekanan akibat langkah pemerintah Cina untuk meredam kenaikan harga properti kembali membebani bursa domestik.
Jatuhnya saham unggulan yang menjadi penggerak indeks, seperti Astra International (ASII) dan Unilever, membuat kejatuhan indeks cukup dalam. Namun, ”kejatuhan ini masih cukup wajar dan hanya aksi ambil untung biasa.”
Setelah berada di level 4.800, tren pergerakan indeks akan cenderung berkonsolidasi menunggu sentimen positif dari faktor global. Bila mampu bertahan di atas level 4.720, indeks masih berpeluang berbalik arah naik.
Dalam kondisi seperti ini, investor hendaknya melakukan strategi buy on weakness (beli di harga rendah) pada sektor yang berorientasi domestik, seperti perbankan, konsumer, serta properti. Investor melakukan aksi ambil untung karena laporan keuangan emiten sudah banyak yang keluar.
Saham yang berpindah tangan mencapai 7,65 miliar lembar, dengan nilai Rp 7,07 triliun, serta frekuensi 174,8 ribu kali transaksi. Harga 166 saham turun, 92 saham naik, serta 95 saham lainnya stagnan. Investor asing kembali mencatat pembelian bersih untuk ketiga kalinya dalam minggu ini senilai Rp 422,836 miliar.
Adapun saham yang menyeret kejatuhan indeks kali ini, antara lain, Indofood (INDF) jatuh 4,5 persen ke Rp 7.400, Malindo Feedmill (MAIN) turun 3,1 persen menjadi Rp 3.100, dan Unilever (UNVR) terkoreksi 3,5 persen ke Rp 22.150.
Kemudian, Bank BNI (BBNI) susut 2,6 persen ke Rp 4.650, Kalbe Farma (KLBF) melemah 2,4 persen ke Rp 1.240, Alam Sutera (ASRI) turun 1 persen ke Rp 990, serta Astra International (ASII) juga melorot 2,5 persen menjadi Rp 7.750 per lembar.
Bursa regional sore ini ditutup beragam. Bursa Australia jatuh 1,19 persen, bursa Hong Kong turun 0,71 persen, bursa Singapura melemah 0,24 persen, dan bursa Taiwan juga susut 0,55 persen. Sedangkan bursa Tokyo menguat 1,16 persen, bursa Shanghai naik 0,28 persen, serta bursa India juga naik 1,1 persen.
VIVA B. K