TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan mengusulkan penerapan sistem perizinan satu pintu untuk impor. “Yang ideal saya rasa untuk menyatupintukan perizinan,” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan seusai membuka rapat kerja di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2013.
Penyatuan izin impor ini, menurut Gita, idealnya berlaku untuk semua komoditas, bukan hanya pada produk hortikultura. “Jadi, kalau ada pelaku usaha untuk mengimpor produk apa pun, izinnya di satu tempat.”
Menurut Gita, penyatuan tempat untuk mengurus izin tersebut akan membuat proses perizinan lebih sederhana dan hemat waktu. Pada akhirnya, importasi pun dapat berjalan dengan lebih cepat dan tak sampai menimbulkan gejolak harga seperti yang terjadi pada bawang putih saat ini.
Beleid impor hortikultura hanya diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 60 Tahun 2012 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 60 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura. Dengan demikian, dalam prosesnya, para importir harus melalui tiga lapis perizinan untuk bisa mendatangkan barang dari luar negeri.
Tahapan pertama yang harus dilalui adalah mendaftarkan diri sebagai importir di Kementerian Perdagangan. Kemudian mereka menuju Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian untuk memperoleh Rekomendasi Izin Produk Hortikultura (RIPH) dan kembali ke Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan untuk memperoleh Surat Persetujuan Impor (SPI).
Gita menyatakan, dirinya tidak ingin menghilangkan aspek apa pun dalam proses perizinan tersebut. Sebab, seperti diamanatkan Pasal 88 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, impor dapat dilakukan setelah mendapat izin dari Kementerian Perdagangan dan rekomendasi dari Kementerian Pertanian. “Tidak hanya disatukan tempatnya, sama seperti izin investasi satu pintu di BKPM.”
Soal di mana nantinya satu pintu tempat keluarnya izin impor itu, Gita tak menyebutkan secara spesifik. “Itu nanti kita komunikasikan,” katanya.
PINGIT ARIA