TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Demokrat meminta calon tunggal Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, turut aktif meyakinkan Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Fraksi Demokrat, Achsanul Qasasih, menyatakan hubungan kurang harmonis Agus dengan Dewan akan menjadi ganjalan pencalonan.
"Harus ada lobi dalam artian positif, yaitu meyakinkan jika dia memang pantas dan bisa diperjuangkan untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia," kata Achsanul saat dihubungi Tempo, Sabtu, 2 Maret 2013.
Menurut Achsanul, selama ini Agus mempunyai kekurangan dalam komunikasi politik dengan senayan. Hubungan Agus beberapa kali terjadi pasang surut. "Itu masalah dari Pak Agus. Jadi selain kami terus meyakinkan teman-teman fraksi lain, Agus juga harus ikut meyakinkan bahwa dia layak," katanya.
Beberapa kisruh yang sempat terjadi antara Agus dengan DPR misalnya saat Pembahasan RUU Mata Uang. Ketika itu, ada perbedaan antara Agus sebagai Menteri Keuangan dan Komisi XI DPR tentang keinginan Menteri Keuangan ikut menandatangani uang. Alasan yang dilontarkan Agus, dengan ikut menandatangani uang, berarti sama saja komitmen pemerintah ikut menanggung uang tersebut. Sedangkan Komisi XI berpendapat itu sama saja pemerintah mengintervensi fiskal ke moneter.
Agus juga pernah 'bersengketa' dengan Badan Anggaran saat membahas kuota bahan bakar minyak bersubsidi dalam APBN 2012. Ketika itu, ia bersitegang dengan Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Melchias Markus Mekeng. “Saya mohon pimpinan rapat diganti ke pimpinan lain,” kata Agus di gedung DPR. Sontak Mekeng langsung menanggapi dengan keras. “Bapak tidak berhak mengatur kami,” katanya.
Ditanya apakah fraksi Demokrat sudah melakukan lobi dengan fraksi lainnya untuk meloloskan Agus, Achsanul menyatakan hal tersebut belum dilakukan. Menurut dia, fraksi Demokrat akan melakukan pertemuan dengan fraksi lain untuk membicarakan pencalonan Agus dalam waktu dekat.
Achsanul sendiri mengaku yakin Agus dapat mengemban amanah menjadi Gubernur BI dengan baik. Menurut dia, pengalaman dan rekam jejak Agus di dunia perbankan dan moneter sudah cukup mumpuni. "Apalagi dia menjadi Menteri Keuangan. Tentu dia paham dengan persoalan dan apa yang harus dilakukan," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terpopuler lainnya:
Ramadhan: Anas Urbaningrum Sudah Tak Seperti Dulu
Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam
Ini Harga Jam Tangan Sutiyoso yang Ditilep Ahaw
Harlem Shake Mendunia, Begini Awal Ceritanya
ITB Tetapkan Uang Kuliah Rp 20 Juta per Tahun
SBY: Pengganti Anas, Bukan Ibas dan Bukan Ani
Rapat Cikeas Sudah Berlangsung Tiga Jam
Duel EL Clasico, Madrid Pecundangi Barcelona