TEMPO.CO, Sleman - Calon penumpang maskapai penerbangan Batavia Air kesal karena harus menghubungi kurator di Jakarta untuk pengembalian uang tiket.
Calon penumpang mendatangi Bandara Adisutjipto, Yogyakarta dan merobek kertas pengumuman refund yang tertempel di meja tempat pendataan penumpang. Papan itu bertuliskan tim kurator yang ditunjuk Batavia Air beserta alamat kantor dan nomor telepon. Loket penjualan tiket Batavia di bandara hingga saat ini tutup.
Salah satu calon penumpang Batavia, Siti Aisyah, merasa kesal karena hingga saat ini belum ada solusi bagi dirinya. "Kurator itu kan di Jakarta. Lalu bagaimana dengan penumpang yang di daerah?" kata dia, di Bandara Adisutjipto, Jumat, 1 Februari 2013.
Sesuai tiket pesawat yang dibeli, Siti Aisyah seharusnya hari ini berangkat dengan tujuan Yogyakarta-Pontianak pukul 09.05 WIB. Ia memesan tiket dengan nomor penerbangan Y6-232 seharga Rp 680.000.
Ia mengatakan, dirinya terpaksa menunggu refund dari Batavia Air karena maskapai penerbangan lain sudah penuh. Selain itu, harga tiket tujuan Pontianak mahal karena harus transit ke Jakarta terlebih dahulu. "Biaya yang harus saya keluarkan jauh lebih besar kalau harus beli tiket maskapai lain," kata dia.
Customer Service PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Soeminto, mengatakan pihaknya mengimbau penumpang untuk menghubungi tim kurator yang ditunjuk Batavia. Pihak bandara menghentikan pendataan nama calon penumpang, tiket, dan nomor penerbangan calon penumpang Jumat ini. "Kami sudah berusaha menghubungi Batavia Air tapi tidak berhasil," katanya.
Dari hasil pendataan petugas bandara kemarin menunjukkan jumlah calon penumpang Batavia Air yang gagal berangkat dari Bandara Adisutjipto sebanyak 1.002 orang. Tujuan keberangkatan calon penumpang rata-rata Pontianak.
SHINTA MAHARANI
Berita Terpopuler:
Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?
Apa Bukti Luthfi Hasan Terlibat? Ini Jawaban KPK
Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah
Ketua PBNU Doakan Suswono Selamat dari KPK